La Bonnotte: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shinta Jasmen (bicara | kontrib)
Menambahkan beberapa kalimat
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
 
Satu kali panen para petani kentang di Pulau Noirmoutier dapat memperoleh paling banyak 100 ton kentang segar<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.trendhunter.com/trends/la-bonnotte-potatoes|title=Excessively-Priced Potatoes : La Bonnotte Potatoes|website=TrendHunter.com|language=en|access-date=2020-06-22}}</ref> dan segera didistribusikan ke koperasi-koperasi pengolahan pasca panen. Produksi yang sedikit, memiliki citarasa yang khas, serta masa panen yang pendek<ref>{{Cite web|url=http://www.eatmedaily.com/2009/05/the-fifth-most-expensive-food-in-the-world-is-a-potato/|title=The Fifth Most Expensive Food in the World: A Potato – Eat Me Daily|last=May 8|last2=2009|access-date=2020-06-22|last3=Comments|first3=12:30 pm 0}}</ref> menjadikan kentang La Bonnotte sebagai komoditi yang langka dan memiliki harga yang mahal dengan kisaran dalam rupiah sekitar 7-9 juta pada tahun 2019<ref name=":3" />Olahan dari kentang La Bonnotte sering dijadikan menu tambahan untuk makanan seperti sup, salad, dan krim, terutama lapisan pada kulit luarnya yang memiliki aroma ekstra seperti aroma lemon dan asin yang samar.<ref name=":1" /><ref name=":0" />
 
{{Sedang ditulis}}
 
== Referensi ==