Monumen Kapal Selam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bhant (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Monumen Kapal Selam''', atau disingkat '''Monkasel''', adalah sebuah museum kapal selam yang terdapat di [[Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya]]. Terletak di pusat kota, monumen ini sebenarnya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan [[Uni Soviet]] tahun [[1952]]. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam [[Pertempuran Laut Aru]] untuk membebaskan [[Irian Barat]] dari pendudukan [[Belanda]].
 
Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia. Monkasel berada di Jalan Pemuda, tepat di sebelah [[PlasaPlaza Surabaya]]. Selain interior kapal selam, di sini juga diadakan pemutaran film tentang proses peperangan yang terjadi di Laut Aru. Jika ingin mengunjungi tempat wisata ini, maka akan ditemani oleh seorang pemandu lokal yang terdapat di sana.
 
Ada cerita unik di balik hadirnya monumen Kapal Selam ini. Pada suatu malam Pak Drajat Budiyanto yang merupakan mantan KKM KRI Pasopati 410 (buatan Rusia) ini dan juga mantan KKM KRI Cakra 401 (buatan Jerman Barat), bermimpi diperintahkan oleh KSAL pada waktu itu untuk membawa kapal selam ini melayari Kali Mas. Ternyata mimpi itu menjadi kenyataan. Dia ditugaskan untuk memajang kapal selam di samping Surabaya Plaza. Caranya dengan memotong kapal selam ini menjadi beberapa bagian, kemudian diangkut ke darat, dan dirangkai dan disambung kembali menjadi kapal selam yang utuh.