Upik Abu dan Laura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gurniadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Imarotus Sofiyah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 28:
 
== Sinopsis ==
Oppie dan Laura adalah dua remaja yang sangat bertolak belakang, baik karakter maupun kehidupannya. Oppie ([[Alyssa Soebandono]]) adalah seorang gadis pintar, sangat sederhana, pekerja keras dan yatim piatu. Ia tinggal bersama kakaknya, Rangga ([[Irwansyah]]), di sebuah [[rumah]] yang sekaligus menjadi penampungan anak-anak yatim piatu dan anak-anak telantar.
 
Sementara itu, Laura ([[Cinta Laura Kiehl]]) adalah seorang gadis cantik, manja, liar, kaya, gaul, dan sombong. Segala fasilitas hidup mewah yang diberikan papanya, Ronald ([[Ferry Salim]]), seorang konglomerat membuat Laura tumbuh menjadi gadis yang suka hura-hura. Baginya hidup itu mudah dan menyenangkan, mau apapun tinggal gesek kartu, beres!!
 
Laura dan Oppie bersekolah di satu sekolah, SMU Bentara Budaya yang merupakan salah satu SMU terkenal di [[Jakarta]]. Dimana Laura menduduki peringkat pertama kepopuleran sebagai gadis kaya dan suka pesta. Kemana-mana, Laura selalu bersama teman segang-nya, Renne ([[Izalna Balqis]]) dan Jessie ([[Masayu Clara]]). sedangkan Oppie popular karena kepintarannya dimana ia bersekolah di sana karena mendapatkan beasiswa.
 
Jujur, Laura tidak sudi bersaing kepopuleran dengan Oppie yang biasa dipanggilnya dengan sebutan "Oppie Abu". Laura selalu menghina dan mengolok-olok Oppie, sementara Oppie cuek bebek, karena menurutnya Laura hanya gadis yang sombong dan bodoh!
 
Mereka berdua akhirnya jadi bermusuhan, apalagi saat Laura tahu Oppie bekerja di perusahaan ayahnya sebagai cleaning service paruh waktu, dan ayahnya sering membandingkan Laura dengan Oppie yang mandiri dan pintar. Selain itu, geng Laura juga membenci Oppie, karena Tristan ([[Bobby Joseph]]) cowok populer di sekolah mereka sering kali membela Oppie.
 
Hingga pada suatu hari, Ronald sadar bahwa keborosan dan keliaran Laura semakin tidak terkendali. Ronald secara bertahap mulai mencabut fasilitas yang Laura terima, agar Laura sadar akan segala tingkahnya yang sudah mulai keterlaluan. Laura pun terpaksa harus mengikuti aturan Ronald, termasuk untuk menerima Oppie sebagai guru lesnya.