Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Ahmad.baddawi (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Lord Yeager
Tag: Pengembalian
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 58:
TNI Angkatan Udara pada awalnya merupakan bagian dari TNI Angkatan Darat yang dulunya bernama [[Tentara Keamanan Rakyat|Tentara Keamanan Rakyat (TKR Jawatan Penerbangan)]]. TNI Angkatan Udara dibentuk dan mulai berdiri sendiri pada tanggal 9 April 1946 bersamaan dengan dibentuknya [[Tentara Republik Indonesia]] (TRI Angkatan Udara) sesuai dengan Penetapan Pemerintah Nomor 6/SD Tahun 1946.
 
TNI Angkatan Udara dipimpin oleh seorang [[Kepala Staf Angkatan Udara|Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU)]] yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Udara (MABESAU). KASAU saat ini dijabat oleh '''[[Marsekal]] [[TNI]]''' [[YuyuFadjar Sutisna]]Prasetyo, S.E., M.P.P
 
Kekuatan TNI-AU saat ini memiliki tiga komando operasi yaitu [[Komando Operasi Angkatan Udara I]] (Koops AU I) yang bermarkas di [[Bandara Halim Perdanakusuma]], [[Jakarta]], [[Komando Operasi Angkatan Udara II]] (Koops AU II) yang bermarkas di [[Kota Makassar|Makassar]], dan [[Komando Operasi Angkatan Udara III]] (Koops AU III) yang bermarkas di [[Pulau Biak|Biak]]. TNI Angkatan Udara juga memiliki satuan pasukan darat, yang disebut dengan [[Korps Pasukan Khas|Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara]] (Paskhas TNI-AU). Pasukan ini terkenal dengan sebutan Korps Baret Jingga.