Suma Oriental: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sumatra → pulau-pulau yang membentuk bandar dan barang dagangan
Sumatra → Makanan; Sekte dan kepercayaan
Baris 26:
 
Sumatra memiliki [[emas]] dalam kuantitas besar, [[kapur barus]] yang dapat dimakan dari dua jenis, [[lada]], [[sutra]], asam [[kemenyan]], [[gaharu]] apoteker; pulau ini memiliki [[madu]], [[lilin]], ''pitch'', [[belerang]], [[kapas]], [[rotan]] yang banyak, yang merupakan tongkat tempat mereka membuat [[tikar]]. Ini digunakan seperti [[sabut]] atau ''esparto'' dan berfungsi sebagai tali yang dengannya mereka mengikat semuanya.<ref group="n">Ini adalah barang dagangan yang diproduksi di Pulau [[Sumatra]] sendiri.</ref>
 
Ada banyak [[nasi]]—putih dan di kulitnya; memiliki banyak [[daging]] dan [[ikan]], termasuk ''shad'' dalam jumlah besar seperti di Azamor; memiliki [[minyak]], banyak jenis [[anggur]], termasuk ''tampoy'', yang hampir seperti anggur [[Eropa]]; mereka memiliki [[buah]] dalam kuantitas besar, termasuk [[durian]], tentu lebih manis dan lebih enak dari semua buah lainnya.<ref group="n">Makanan negeri.</ref>
 
Di pulau Sumatra sebagian besar raja adalah bangsa [[Moor]] dan beberapa [[Penyembahan berhala|penyembah berhala]]; dan di negeri penyembah berhala beberapa orang melakukan kebiasaan memakan musuh mereka ketika mereka menangkapnya. Raja-raja di sisi bandar dari Aceh ke Palembang adalah bangsa Moor, dan dari Palembang mengitari ''Gamispola'' kebanyakan penyembah berhala, dan orang-orang dari pedalaman dan yang tinggal di pedalaman juga penyembah berhala.<ref group="n">Sekte dan kepercayaan di Pulau [[Sumatra]].</ref>
 
=== Jawa ===