Televisi berlangganan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 29:
 
== Media satelit ==
Media lain yang juga sangat menarik dalam industri televisi berlangganan kita adalah satelit. Yakni dengan menangkap sinyal dari satelit dengan perangkat tv parabola seperti decoder/ receiver, LNB dan antena parabola. Saat ini sudah banyak sekali provider [http://www.masputz.com/2015/07/daftar-tv-prabayar-berlangganan-terbaik.html tv berbayar] (pay tv) di Indonesia menggunakan media satelit.
 
=== MNC Vision (sebelumnya bernama Indovision, OkeVision dan Top TV) ===
IndovisionMNC Vision yang telah mengklaim sebagai penyedia layanan televisi berlangganan pertama di Indonesia dengan sistem ''Direct Broadcast Satellite (DBS'') memulai operasi dengan menggunakan frekuensi C-Band melalui satelit Palapa C-2 pada awal tahun 1994, sampai akhirnya menggunakan perangkatfrekuensi S-Band melalui satelit INDOSTAR-1 atau lebih dikenal dengan nama CAKRAWARTA-1 pada akhir tahun 1997. Beberapa belas tahun yang lalu, S-Band banyak digunakan untuk keperluan militer, namun, saat ini telah banyak digunakan untuk kepentingan komersial. Dengan beroperasi pada frekuensi 2.5 GHz, S-Band cocok diaplikasikan untuk wilayah Indonesia yang [[tropis]].
 
Pada Mei 2009, IndovisionMNC Vision meluncurkan Satelit INDOSTAR-2 guna menggantikan posisi Satelit INDOSTAR-1. Masih dengan menggunakan frekuensi S-Band, INDOSTAR-2 dioperasikan untuk mendukung transmisi teknologi penyiaran paling terbaru sehingga dimungkinkan untuk mendapat kapasitas 2 kali lipat dibandingkan satelit berikutnya.
 
=== TransVision (sebelumnya bernama TelkomVision) ===
PT. Trans Corp (yang sebelumnya dikelola oleh PT. TelkomTelekomunikasi Indonesia) menawarkan dua pilhan sekaligus, TV berbayar melalui media satelit ''(Direct Toto Home)'' serta TV Kabel ''(Digital CATV Broadband)'' dengan nama TransVision. Untuk layanan satelit di kota-kota besar, Trans Corp yang bekerja sama dengan Telkom turut menyediakan akses [[Internet]] yang diberi nama [[Telkom Speedy]] dan TV berlangganan melalui sistem protokol internet yaitu Groovia TV. TransVision ini menggunakan frekuensi transmisi satelit C-Band yang beroperasi pada level 4-6 GHz. Penggunaan frekuensi satelit C-Band ternyata memiliki kemampuan terbatas dalam menghindari interferensi sistem [[gelombang mikro]] dan [[terestrial]].
 
=== Proses penyiaran ===
Mekanisme penyiaran satelit untuk televisi berlangganan umumnya sama, dimulai ketika ''provider'' memancarkan siarannya ke satelit ''(uplink)'' lalu kemudian sinyal tersebut ditransfer dan dikirim lagi menuju ke bumi ''(downlink)''. Di Indonesia kita bisa mengakses siaran-siaran TV dari [[Amerika Serikat]], [[Jepang]], [[Inggris]], dll. Siaran tersebut pertama kali dipancarkan dari tempat produksi siaran dilakukan, kemudian dipancarkan kembali melalui satelit di Indonesia sampai akhiryaakhirnya kita bisa menikmati ratusan tayangan dari berbagai negara di dunia. Siaran dari satelit penyedia tersebut dapat diterima pelanggan yang telah dilengkapi alat bernama ''decoder''. Dengan menggunakan media penyaluran satelit, suatu program televisi dapat dinikmati sejauh kita memiliki akses untuk menangkap sinyal uplink satelit induk. Selain itu, yang menarik dari sistem berlangganan program TV dengan menggunakan satelit adalah adanya pengacakan sinyal (''scramble''). Artinya, sinyal yang dikirim oleh satelit diacak terlebih dulu, sehingga hanya orang yang memiliki ''decoder'' saja yang dapat mengakses program siaran tersebut.
 
=== Alat penangkap sinyal satelit ===
Baris 47:
 
Untuk mengakses beberapa bahkan sampai ratusan saluran televisi, kita harus memiliki alat-alat penangkap sinyal satelit. Beberapa Peralatan tersebut antara lain:
* ''Satellite dish (Out Door Unit)''Dish: Merupakan antenaAntena yang berfungsi untuk memantulkan signalsinyal dari satelit menuju titik fokus dan diterima oleh LNB.
* ''Decoder'': Alat yang berfungsi untuk mengkonversi signalsinyal yang diterima dari LNB menjadi Audio dan Video untuk disalurkan ke Televisi/ Monitor.
* LNB (Low Noise Block): Merupakan Alat untuk menerima signalsinyal lemah dari satelit yang dipantulkan oleh dish.
* ''Smart card''Card: AlatKartu untuk mengakses sistemsaluran televisi (kartu tayang).
 
== Apresiasi masyarakat ==
Perkembangan televisi berbayar atau berlangganan ini tergolong cukup signifikan di [[Indonesia]]. Menurut data yang diungkap Direktur Utama IndovisionMNC Vision, Rudy Tanoesoedibjo, pasar potensial televisi berbayar di Indonesia pada dua tahun lalu (2006) berada di kisaran 12 juta orang atau sekitar 22% dari keseluruhan 57 juta pemilik TV rumahan. Dan bukan mustahil angka ini akan meningkat tajam. Konsumsi televisi berbayar ini selain melibatkan faktor ekonomi, faktor sosial pun menjadi pertimbangan. Monotomi siaran atau tayangan televisi terrestrial yang ada saat ini, sedikit banyak berpengaruh pada ''costumercustomer sovereignity'' dalam memilih tayangan yang berkualitas. Alternatif inilah yang ditawarkan oleh televisi berbayar.
 
== Lembaga penyiaran berlangganan di Indonesia ==