Hassan Shadily: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menghapus kata "ini" supaya tidak berulang |
k Mengubah "dan" menjadi "yang" |
||
Baris 30:
Hassan menempuh pendidikan HIS di Pamekasan (1929), MULO di Malang (1937) dan MOSVIA di Yogyakarta (1941). Pada tahun 1944, Hassan berkesempatan belajar di Tokyo International School, dilanjutkan Military Academy Tokyo Japan pada tahun 1945. Tahun 1952, ketika program [[Program Fulbright|beasiswa Fulbright]] diluncurkan, Hassan Shadily (bersama [[Mh. Rustandi Kartakusuma]]) menjadi orang Indonesia pertama yang mendapatkan beasiswa ini<ref>{{Cite web|url=https://www.aminef.or.id/about-us/fulbright-history/|title=Fulbright History|website=AMINEF - American Indonesian Exchange Foundation|language=en-US|access-date=2020-05-21}}</ref>. Dengan beasiswa, Hassan Shadily mengambil pendidikan master di Department of Social Science, [[Universitas Cornell]] (1952-1955).<ref name="Jakarta.go" /> Ia meraih gelar master dalam bidang sosiologi.<ref>https://intisari.grid.id/amp/03108473/masih-ingat-hassan-shadily-sosok-di-balik-kamus-inggris-indonesia-yang-fenomenal-itu</ref> Pada saat di Cornell, ia berkenalan dengan Prof. Dr. John M. Echols (1913-1982<ref>http://idwriters.com/writers/john-m-echols/</ref>)
|