Hari raya Bahá'í: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 48:
 
==== Kesyahidan Sang Báb ====
Pesatnya pertumbuhan di kalangan pengikut [[Báb]] mengancam kestabilan politik [[Dinasti Qajar]]. Ajaran baru ini membawa benturan dan konflik di masyarakat karena ajaran yang baru ini dalam banyak aspek bertentangan dengan dogma-dogma [[Syiah]] yang mapan di masyarakat. Sang Báb dan sebagian pengikutnya ditangkap. Ia awalnya dipenjara di Mákú, sebelum dipindahkan ke [[Benteng Chihríq]] pada 1848. Ketiga daerah yang disebutkan ini seluruhnya berada di Provinsi Azerbaijan, Iran.
 
Setelah dua tahun ditahan, Sang Báb dieksekusi pada 9 Juli 1850 dengan cara ditembak. Sang Báb dimatisyahidkan pada usia 31 tahun bersama seorang muridnya yang bernama Mírzá Muḥammad ʻAlí-i-Zunúzí alias Anis oleh 750 serdadu. Percobaan eksekusi dilakukan sebanyak dua kali. Percobaan pertama gagal. Tembakan para serdadu hanya mengenai tali yang menawan Sang Báb tanpa mencederainya. Masyarakat Bahá’í percaya hal ini sebagai mukjizat Sang Báb selaku [[Manifestasi Tuhan]]. Percobaan kedua berhasil dilakukan. Ratusan peluru menembus tubuh Sang Báb dan menghancurkannya berkeping-keping. Para pengikutnya mengumpulkan serpihan tubuh tersebut dan menyimpannya secara rahasia selama bertahun-tahun, hingga pada 1899 dibawa ke [[Haifa]]. Pada 21 Maret 1909 relik tersebut dikebumikan di lereng [[Gunung Karmel]].
 
Hari eksekusi tersebut kemudian diperingati sebagai "Hari Kesyahidan". Masyarakat Bahá'í memperingati peristiwa memilukan tersebut dengan berkumpul dan membaca doa khusus pada sore hari, yang pada waktu tersebutlah eksekusi terhadap Báb dijadwalkan. Peringatan ini adalah hari libur dan mukmin dilarang untuk bekerja atau bersekolah.
 
=== Perayaan yang Berkaitan dengan Bahá'u'lláh ===