Insiden pengusiran Neno Warisman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Pemilu 2019}}
'''[[Neno Warisman]]''' adalah salah satu anggota Tim Pemenangan Nasional [[Prabowo Subianto]]-[[Sandiaga Uno]]. Pada [[25 Agustus]] [[2018]], Neno Warisman mendapat pengadangan dari ratusan orang di gerbang Bandara[[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II]] Pekanbaru, [[Riau]], dan akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2018/08/26/07212831/8-fakta-peristiwa-neno-warisman-dihadang-di-pekanbaru-hingga-kembali-ke|title=8 Fakta Peristiwa Neno Warisman Dihadang di Pekanbaru hingga Kembali ke Jakarta|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-08-26|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2018-12-27}}</ref>
 
Neno datang ke [[Pekanbaru]] hari Sabtu, 25 Agustus 2018, pukul 14.30, untuk menghadiri acara deklarasi [[2019GantiPresiden|#2019GantiPresiden]] yang digelar keesokan harinya, [[26 Agustus]] 2018. Setibanya di bandara SSK II Pekanbaru, ratusan orang sudah memblokir akses keluar kawasan tersebut dan menghadang mobil yang ditumpangi Neno Warisman. Massa membawa spanduk yang berisi penolakan deklarasi #2019GantiPresiden dan terlihat memanjat pagar serta membakar ban di jalan. Petugas kepolisian dan TNI langsung menutup pintu gerbang keluar bandara dan memperketat keamanan. Di tengah aksi massa, pengacara Neno Warisman, Mursal Fadillah, berselisih dengan salah seorang petugas kepolisian.<ref name=":1" />
 
Massa tetap bertahan hingga pukul 17.00 dan menolak untuk bubar. Melihat kondisi yang tidak kondusif, Polisi memutuskan untuk membubarkan paksa massa. Polisi mengejar massa hingga ke Jalan JederalJenderal Sudirman dan Jalan [[Kaharuddin Nasution]]. Beberapa menit kemudian, datang sekelompok massa yang mengatasnamakan [[Front Pembela Islam]] (FPI) dan laskar Melayu Riau yang ingin membebaskan Neno Warisman.<ref name=":1" />
 
Sekitar pukul 17.30 WIB, sekelompok pemuda terlibat bentrok. Para pemuda ini diduga massa yang pro dan kontra terhadap deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru. Bentrokan itu cepat diamankan petugas keamanan. Petugas juga terlihat mengejar sekelompok pemuda yang ada di sekitar lokasi bentrok tersebut. Petugas juga sempat melarang wartawan untuk meliput kondisi ricuh tersebut.<ref name=":1" />
 
Massa yang hendak menjemput Neno Warisman berusaha bernegosiasi dengan polisi. Namun, permintaan itu tidak dikabulkan dengan pertimbangan keamanan. Massa akhirnya bubar di malam hari. Meski demikian, petugas tetap memutuskan untuk tidak memperbolehkan Neno Warisman untuk melanjutkan kegiatannya di Pekanbaru. Sekitar pukul 22.30, Neno Warisman akhirnya pulang ke Jakarta setelah tujuh7 jam tertahan di gerbang Bandara.<ref name=":1" />
 
Menanggapi peristiwa pengusiran ini, [[Partai Gerakan Indonesia Raya|Partai Gerindra]] menyebutnya sebagai tindakan [[persekusi]] dan mengecam tindakannya. Gerindra juga menyesalkan keputusan Polisi untuk tidak mengamankan dan mengendalikan orang-orang yang melakukan demonstrasi.<ref>{{Cite web|url=http://www.teropongsenayan.com/91479-gerindra-kecam-tindakan-persekusi-terhadap-neno-warisman|title=Gerindra Kecam Tindakan Persekusi Terhadap Neno Warisman|last=Indonesia|first=PT Entitas System|website=TEROPONGSENAYAN.com-Mata dan Hati Indonesia|language=en|access-date=2018-12-27}}</ref> Wakil ketua DPR [[Fahri Hamzah]] juga meminta Presiden [[Joko Widodo]] turun tangan mengatasi pengadangan tersebut. Selain itu, Fahri juga mempertanyakan netralitas aparat keamanan dalam kasus ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180827064725-32-325088/netralitas-aparat-dipertanyakan-soal-aksi-2019gantipresiden|title=Netralitas Aparat Dipertanyakan soal Aksi #2019GantiPresiden|last=Indonesia|first=C. N. N.|website=nasional|language=en|access-date=2018-12-27}}</ref> Paska peristiwa ini, Neno Warisman juga memberikan bukti berupa foto dan video kepada Wakil Ketua DPR bidang Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan [[Fadli Zon]]. Fadli Zon memastikan, DPR akan segera menindaklanjuti aduan tersebut.
 
Di sisi lain, kepolisian Daerah Riau membantah bahwa perlakuan massa yang menghadang Neno Warisman di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru adalah tindakan persekusi. Alasan pemulangan Neno Warisman sendiri lebih dikarenakan alasan keamanan, mengingat kubu pro dan kontra sudah berkumpul dan situasi tengah panas.<ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2018/08/26/16555431/polda-riau-bantah-tindakan-persekusi-terhadap-neno-warisman|title=Polda Riau Bantah Tindakan Persekusi terhadap Neno Warisman|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-08-26|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2018-12-27}}</ref>