Kereta api batu bara Kertapati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Newgabrielmiolo77W (bicara | kontrib)
Penggantian nama "KPT" menjadi Barapati, nomor KA tambahan Barapati, rangkaian baru KA barapati
Baris 16:
| routes = 1
| ridership =
| routenumber = 3101 s.d 3118 (reguler)</br> 8101 s.d 8116 (tambahan)
| linenumber =
| open =
Baris 36:
}}
 
[[Kereta api batu bara Kertapati]] (disingkat '''Barapati''') merupakan [[kereta api]] yang mengantarkan [[batu bara]] dari tambang PT [[Bukit Asam]] (PT BA) di [[Stasiun Tanjungenim Baru|Tanjungenim Baru]] ke [[Stasiun Kertapati|Dermaga Kertapati]] (Palembang). Jika dibandingkan dengan [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|babaranjang]] yang juga mengawali perjalanan dari [[Stasiun Tanjungenim Baru|Tanjungenim Baru]], KA ini rangkaiannya lebih pendek dan jenis gerbongnya lebih bervariasi dengan lokomotif penariknya menggunakan [[CC204]] dan [[CC206]] yang sudah ditetapkan sebagai penarik tetapnya. Dahulu sebelum [[CC204]] batch 2 semuanya didatangkan ke [[Divisi Regional III Palembang]], KA KPT biasanya cukup menggunakan lokomotif seri [[CC201]] atau diperbantukan seri [[CC202]] yang telah selesai berdinas [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|babaranjang]]. Kedepannya, lokomotif [[CC206]] batch 2 juga akan menarik kereta ini.
 
== Pengoperasian ==
KA KPTBarapati beroperasi dari [[Stasiun Tanjungenim Baru|Tanjungenim Baru]] ke [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] ditempuh sejauh 164 km dengan waktu sekitar 5 jam. DalamBerdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019, dalam sehari terdapat 18 KA reguler dan 16 KA tambahan (PLB), adayaitu 817 KA yang mengangkut batubara dari Tanjungenim ke Kertapati, serta 817 KA ke arah sebaliknya (kosongan). Sehingga total 1634 perjalanan per hari.
 
Berbeda dengan pembongkaran di [[Stasiun Tarahan|Tarahan]], pembongkaran di [[Stasiun Kertapati|Kertapati]] dilakukan secara manual/''bottom loading'' dengan membuka penutup gerbong KKBW (GB) bagian samping. Untuk memasukkan rangkaian ke jalur pembongkaran, lokomotif harus berpindah posisi untuk mendorong mundur rangkaian ke Apron Feeder (bak penampung bongkaran batubara). Selanjutnya batubara diolah lagi dan dikirim menggunakan kapal tongkang untuk keperluan ekspor dan pasokan ke Suralaya dan Cilegon, serta diekspor ke luar negeri. Sedangkan untuk rangkaian Kalog, operator logistik melakukan pembongkaran batu bara dengan ''gantry crane'' untuk dibawa dengan ''dump truck'' dari kereta api menuju ''storage yard'' Kertapati, kemudian dilakukan pemuatan batu bara dari ''storage yard'' ke tongkang dengan mengintegrasikan alat berat seperti misalnya ''conveyor belt'', ''dump truck'', ''excavator'', ''dozer'', dan ''wheel loader''.<ref>http://arsip76r.blogspot.co.id/2012/09/ka-barang-indonesia.html Dengan pengubahan seperlunya.</ref>
 
== Stamformasi ==
 
Sepanjang sejarah, KA KPTBarapati diangkut dengan jenis bervariasi sebagai berikut:
 
* KKBW (GB) "perahu" eks [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|babaranjang]] modifikasi 5045 ton.
* KKBW (GB) buatan Rumania 30 ton.
* KKBW (GB) eks [[Ombilin]] 25 ton. ''(tidak dipakai lagi dengan alasan efisiensi rendah)''
 
ton. ''(tidak dipakai lagi dengan alasan efisiensi rendah)''
* Gerbong Datar (GD) 50 ton dengan Rangkaiankontainer Kontainermodifikasi 40ft kalogberlogo Kalog.
 
Ringkasan stamformasi ada sebagai berikut:
Baris 56 ⟶ 57:
! Jenis KA !! Lokomotif penarik !! Estimasi jumlah gerbong per rangkaian
|-
|Barapati 50 ton KALOG (disingkat Barakalog)
| KPT 50 ton || Satu buah lokomotif [[CC204]]/[[CC206]]||±17 - 30 KKBW (GB) "perahu" eks [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|babaranjang]].
|Satu buah lokomotif [[CC204]]/[[CC206]]
|±30 - 40 PPCW (GD) INKA + kontainer modifikasi 40ft berlogo Kalog.
|-
| KPTBarapati 5045 ton || Satu buah lokomotif [[CC204]]/[[CC206]]||±17 - 30 KKBW (GB) "perahu" eks [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|babaranjang]].
|-
| KPTBarapati 30 ton || Satu buah lokomotif [[CC204]]/[[CC206]]||±40 KKBW (GB) buatan Rumania.
|-
| KPTBarapati 25 ton</br>''(tidak beroperasi karena efisiensi rendah)'' || Satu buah lokomotif [[CC201]]||±20 - 25 KKBW (GB) eks [[Ombilin]].
|-
| KPTBarapati Super</br>''(tidak beroperasi)''|| Dua buah lokomotif [[CC204]]||±50 KKBW kapsul (GB) "perahu" eks [[Kereta api batu bara rangkaian panjang|babaranjang]].
|-
|}