Istilah '''Hellenistik''' (berasal dari kata '''{{Polytonic|Ἕλλην}}''' ''Héllēn'', istilah yang dipakai secara tradisional oleh orang [[Yunani]] sendiri untuk menyebutkan nama etnik mereka) mula-mula dipakai oleh ahli sejarah [[Jerman]], [[Johann Gustav Droysen]] merujuk pada penyebaran peradaban Yunani pada bangsa bukan Yunani yang ditaklukkan oleh [[Aleksander Agung]]. Menurut Droysen, peradaban Hellenistik adalah fusi/gabungan dari peradaban Yunani dengan peradaban [[Timur Dekat]]. Pusat kebudayaan utama berkembang dari daratan Yunani ke [[Pergamon]], [[Rhodes]], [[Antioch]] dan Aleksandria/[[Iskandariyah]].