Surealisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Azharfuad44 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
[[Berkas:Close-the-Light-Daria-Shcherba.jpg|jmpl|Daria Shcherba, ''Close the Light, We’re eating Pasta'', 2019]]
 
'''Surealisme''' ialah gerakan budaya yang bermula pada pertengahan tahun [[1920-an]]. Surealisme merupakan seni dan penulisan yang paling banyak dikenal. Karya ini memiliki unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas. Banyak seniman dan penulis surealis yang memandang karya mereka sebagai ungkapan gerakan filosofis yang pertama dan paling maju. Karya tersebut merupakan artefak, dan [[André Breton]] mengatakan bahwa surealisme berada di atas segala gerakan revolusi. Dari aktivitas [[Dadaisme]], surealisme dibentuk dengan pusat gerakan terpentingnya di [[Paris]]. Dari tahun 1920-an aliran ini menyebar ke seluruh dunia. Surealisme memengaruhi film seperti ''[[Angel's Egg]]'' dan ''[[El Topo]]''.
 
Kata surealisme diciptakan tahun 1917 oleh [[Guillaume Apollinaire]] dalam catatan program yang menjelaskan balet ''[[Parade (balet)|Parade]]'', yang merupakan karya kolaboratif oleh [[Jean Cocteau]], [[Erik Satie]], [[Pablo Picasso]] dan [[Léonide Massine]]: "Dari persekutuan baru ini, hingga sekarang, perlengkapan dan kostum panggung di satu sisi dan [[koreografi]] di sisi lain hanya ada persekutuan pura-pura di antara mereka, terjadi sejenis super-realisme ('sur-réalisme') di ''Parade'', di mana saya melihat titik mula serangkaian manifestasi semangat baru ini."{{fact}} Surealisme ada hubungannya dengan seni Fantasi. Hanya seni fantasi baru diakui tahun 2005, ketika Penerbit Taschen yang dikenal akan buku-buku seninya, menerbitkan: Schurian, Prof. Dr. Walter (2005). Fantastic Art. Taschen. ISBN 978-3-8228-2954-7 (English edition). Dalam buku ini Schurian mengakui betapa sulitnya dunia seni rupa menerima tema-tema Fantastik, yang bernuansa fantasi, ini menjadi suatu mashab seni.