Didik Suhardi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
}}
 
'''Didik Suhardi, Ph.D.''' ({{lahirmati|[[Nganjuk]]|3|12|1963}}) adalah salah satu tokoh pendidikan Indonesia. Kariernya di dunia pendidikan dimulai ketika menjadi tenaga honorer di Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah [[Departemen Pendidikan dan Kebudayaan]] tahun 1982.<ref name="honorer">[https://www.jpnn.com/news/honorer-berijazah-sma-kini-jadi-sekjen-kemdikbud Honorer Berijazah SMA, Kini jadi Sekjen Kemdikbud]</ref><ref name="mediaindo">[https://mediaindonesia.com/read/detail/245493-pengabdian-37-tahun Pengabdian 37 Tahun]</ref> Tahun 1983 Didik diteima menjadi ASN<ref name="honorer" /> dan atas dedikasinya, kariernya terus meningkat hingga dikenal sebagai Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2008-2015.<ref name="kemdikbud">[https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/05/didik-suhardi Didik Suhardi]</ref> Lulusan RMIT University ini meraih jabatan tertinggi ASN ([[Aparatur Sipil Negara]]) ketika dilantik oleh [[Daftar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia|Menteri Pendidikan dan Kebudayaan]], [[Anies Baswedan]], sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 17 Juni 2015. Jabatan ini diembannya hingga tahun 2019.<ref>[https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/mendikbud-lantik-empat-pejabat-tinggi-madya Mendikbud Lantik Empat Pejabat Tinggi Madya]</ref><ref>[https://nasional.tempo.co/read/1284426/nadiem-makarim-lantik-empat-pejabat-kemendikbud Nadiem Makarim Lantik Empat Pejabat Kemendikbud]</ref><ref>[https://edukasi.kompas.com/read/2019/12/20/09033271/ini-tim-baru-mendikbud-nadiem-jawab-tantangan-pendidikan-indonesia Ini Tim Baru Mendikbud Nadiem Jawab Tantangan Pendidikan Indonesia]</ref>
 
== Riwayat karier dan pendidikan ==
 
Didik masuk ke lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (waktu itu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) tahun 1982 sebagai tenaga honorer. Tahun 1983, dirinya diterima sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan ditempatkan di Depdiknas sebagai staf di Subdirektorat Monitor dan Penyesuaian Pelaksanaan Teknis Direktorat Pendidikan Menengah Umum Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Setelah diangkat menjadi PNS, Didik melanjutkan pendidikannya di Jurusan Hukum Keperdataan [[Universitas Islam Jakarta]]. Kuliah sarjananya ini dieselesaikan tahun 1987. Dua tahun kemudian, Didik menempati posisi baru, sebagai pembantu pimpinan di direktorat yang sama. Saat menempati posisi ini (1994), dirinya menyelsaikan program pascasarjana di [[Curtin University of Technology]], [[Perth]]. Tahun 1995 sampai dengan 1997, dua kali berganti jabatan, yaitu sebagai Kasubag Kepegawaian Pendidikan Menengah Umum Direktorat Dikmenum, Ditjen Dikdasmen (1995-1996) dan Kasi Monitor Pembaharuan Pendidikan Menengah Umum Direktorat Dikmenum, Ditjen Dikdasmen (1996-1997). Tahun 1998, Didik menyelesaikan studinya di [[Universitas Gadjah Mada]] dalam bidang administrasi publik. Setahun kemudian, dirinya menjabat Kasi Monitor SMA, Subdit Monitor dan Penyesuaian Pelaksanaan Teknis Direktorat Dikmenum dan tahun 1998 hingga 2000 menjadi Kasi Monitor SMA di direktorat yang sama. Selanjutnya, didik menjadi Kasubdit Program dan Kerja Sama Antarlembaga Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Ditjen Dikdas (2003-2008), dan Kasubdit Program Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Ditjen Dikdas (2008).<ref name="kemdikbud" />
 
=== Menjadi direktur dan seleksi sekretaris jenderal ===
Dedikasinya selama dua puluh enam berkarier, mengantarkan Didik mendukuki posisi pimpinan di Kemdikbud, yaitu sebagai Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama di Direkorat Jenderal Dikdas (2008-2015). Ketika masih menempati posisi ini, Didik pun menyelesaikan program doktoralnya dalam bidang manajemen di RMIT University, Melbourne (2010).<ref name="kemdikbud" /> Tahun 2015 Didik lelaki kelahiran [[Nganjuk]] ini mengikuti seleksi calon pimpinan eselon 1. Dia dinyatakan lulus dalam proses yang dipimpin oleh Wakil Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi]], [[Erry Riyana Hardjapamekas]].<ref name="mediaindo" /> Lalu, dirinya dilantik oleh Mendikbud [[Anies Baswedan]] sebagai sekretaris jenderal. Didik menjadi sekretaris jenderal di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama tiga periode kepemimpinan, mulai [[Anies Baswedan]], [[Muhadjir Effendy]], hingga [[Nadiem Makarim]]. Tanggal 16 Desember 2019, lelaki kelahiran [[Nganjuk]] ini menyerahkan jabatannya kepada Prof. Ainun Naim, Ph.D. yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Ainum Naim juga menjadi Sekjen Kemdikbud RI sebelum Didik Suhardi.
 
== Penghargaan ==