Radjiman Wedyodiningrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28:
[[Berkas:Dr-radjiman-w.jpg|jmpl|Radjiman Wedyodiningrat]]
 
'''Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat''' ({{lahirmati|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]|21|4|1879|[[Ngawi]], [[Jawa Timur]]|20|9|1952}}) adalah seorang [[dokter]] yang juga merupakan salah satu tokoh pendiri [[Indonesia|Republik Indonesia]]. Ia adalah anggota organisasi [[Budi Utomo]], pada tahun 1945 terpilih untuk memimpin [[Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia]] (BPUPKI).{{sfn|Parlina 2013, Govt names three new national heroes}} Pada tanggal 9 Agustus 1945, sehari setelah [[Pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki|pengeboman atom di Nagasaki]], Radjiman bersama dengan tokoh nasionalis [[Soekarno]] dan [[Mohammad Hatta]] diterbangkan ke [[Saigon]] untuk bertemu dengan Marsekal Lapangan [[Hisaichi Terauchi]], komandan Jepang dari Kelompok[[Grup TentaraAngkatan Darat Ekspedisi Selatan]].{{sfn|Ricklefs|2008|p=341}}
 
Pada tahun 1950, setelah menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]], ia memimpin sidang pleno pertamanya. Dua tahun kemudian, Radjiman meninggal dan dimakamkan di Yogyakarta. Ia dianugerahi gelar [[Pahlawan nasional|Pahlawan Nasional]] pada tahun 2013 oleh Presiden RI ke-6 [[Susilo Bambang Yudhoyono]].{{sfn|Parlina 2013, Govt names three new national heroes}}<ref>{{Cite web|url=https://ngawikab.go.id/2013/11/12/sempat-terlupakan-sosok-ini-menjadi-pahlawan-nasional/|title=Sempat Terlupakan, Sosok ini Menjadi Pahlawan Nasional|date=2013-11-12|website=Pemerintah Kabupaten Ngawi|language=en-US|access-date=2019-06-17}}</ref>