Aksara Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Kontroversi: Kontroversi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 21:
Cara penulisan aksara Palembang ditulis dari kanan ke kiri, berbeda dengan aksara lainnya di Nusantara.
==
Ada banyak kontroversi mengenai Aksara Palembang. Sebagian pakar sejarah berpendapat, bahwa aksara yang digunakan di Palembang merupakan abjad [Jawi] (Arab Melayu), merujuk pada aksara yang ditulis dalam Simbur Cahaya yang ditulis dengan Abjad Jawi, disamping penggunaan [Surat Ulu] yang digunakan oleh masyarakat Uluan. Tidak ditemukannya aksara Palembang di dalam catatan tertulis membuat aksara ini diragukan sebagai aksara yang memang ada, bahkan dianggap sebagai aksara yang mengada-ada, yang dibuat baru pada masa sekarang. Tapi dikarenakan aksara ini memang tumbuh dan berkembang di Palembang, walaupun hanya sedikit yang mengetahui, aksara ini menjadi fenomena unik tersendiri ditengah masyarakat. Sampai kini, tidak ada satupun pakar ataupun ahli sejarah yang tertarik untuk menggali aksara Palembang lebih jauh lagi.
== Pranala luar ==
|