Mahasthawira Vajragiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: rematik → reumatik
Baris 24:
 
=== Peran ibu dalam kehidupan Bhante Vajragiri ===
Ibu dari Bhante Vajragiri berperan sangat penting dalam membentuk karakter dan kehidupannya. Ia merupakan tulang punggung keluarga. Bahkan semasa mengandung putera kedua, ia sering terkena hujan sehingga menderita sakit tulang dan sering menangis siang-malam karena menahan nyeri. Kenangan akan rematikreumatik yang diderita oleh ibunya menginspirasi dan menumbuhkan semangat Bhante Vajragiri untuk selalu membagikan obat. Di saat Nyonya Liem sakit, minyak tanah untuk lampu yang saat itu seharga 11 sen tidak mampu mereka beli sehingga mereka hanya mengandalkan nyala api dari karet ban mobil yang dibakar.
 
Semasa remaja, Tjing San merantau ke Tulung Buyut ([[Lampung]]) meskipun tidak diizinkan oleh orang tuanya. Ia membeli tanah bersama Haji Usman untuk ditanami pohon [[dadap]] sebagai rambatan tanaman [[lada]]. Setelah tiga bulan, ia pulang ke rumah dan mendapati Nyonya Liem kurus dan sayu karena selalu memikirkan dirinya. Ia berkata, ''"Biar kita miskin, disinilah anak-anak berkumpul bersama,"'' sehingga membuat Tjing San memutuskan untuk meninggalkan usahanya di Lampung. Nyonya Liem juga sangat berperan memberikan dorongan semangat kepada puteranya semasa ia gagal saat berdagang kain.
Baris 124:
 
* [http://sekbersumsel.blogspot.com/2013/02/in-memoriam-alm-mahasthavira-vajragiri.html?m=1 (Alm) Mahasthavira Vajragiri] Satu tahun peringatan wafat Bhante Vajragiri.
{{Buddha-bio-stub}}
 
[[Kategori:Biksu Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Buddha Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
 
 
{{Buddha-bio-stub}}