Saham: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: atau pun → ataupun
PokymonTV (bicara | kontrib)
k Penghilangan spasi, huruf kapital
Baris 12:
* Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan ciri-ciri yang berbeda
* Tagihan terhadap [[aktiva]] dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian [[dividen]]
* dividenDividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
* Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk
 
Baris 33:
 
== Aplikasi ==
Masyarakat dapat membeli saham biasa di bursa efek via [[broker]]. Di [[Indonesia]], pembelian saham harus dilakukan atas kelipatan 100 lembar atau disebut juga dengan 1 [[lot]].<ref name="idx">[http://www.idx.co.id/ Situs IDX ].diakses pada tangal 22 Mei 2010</ref> Saham pecahan ( tidak bulat 100 lembar ) bisa diperjualbelikan secara ''over the counter''.<ref name="idx"/> Salah satu tujuan masyarakat untuk membeli saham adalah untuk mendapatkan keuntungan dengan cara:<ref name="darmadji"/>
# Meningkatnya nilai kapital (capital gain).
# Mendapatkan dividen.
Penawaran Saham Perusahaan kepada masyarakat pertama kali sebelum listing di bursa dinamakan ''Initial Public Offering'' (IPO), sedangkan jika sudah terdaftar (''listing'') dan perusahaan ingin menambah saham beredar dengan memberikan hak terlebih dahulu kepada pemegang saham lama untuk membeli-nyamembelinya dinamakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau dikenal juga dengan sebutan ''Right Issue''.
 
Beberapa perusahaan Indonesia melakukan ''dual listing'' saham di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[New York Stock Exchange]]. Saham yang diperjualbelikan di [[NYSE]] tersebut biasa dikenal dengan ''American Depositary Receipt'' (ADR). Harga saham, bisa naik ataupun turun, seiring dengan situasi dan kondisi yang ada. Seperti saat krisis moneter pada tanggal 15 September 1998, Indeks Harga Saham Gabungan ([[IHSG]]) juga merupakan barometer saham di Indonesia terpuruk hingga mencapai nilai 292,12 poin.<ref name=" seasite">[http://www.seasite.niu.edu/indonesian/Reformasi/Krisis_ekonomi.htm Situs Seasite: Reformasi Krisis Ekonomi]. diakses pada tanggal 23 Mei 2010</ref> Pada bulan September pula, IHSG mencapai nilai terendah yaitu 254 poin.<ref name=" seasite"/> Hal ini menyebabkan saham-saham di dalam negeri menjadi ''under value''.<ref name=" seasite"/> Dalam periode 2002-2007, nilai IHSG telah pulih bahkan sudah beberapa kali memecahkan rekor. Contohnya pada tahun 2006 dan tahun 2007 IHSG memposisikan dirinya sebagai salah satu [[indeks]] yang memiliki kinerja terbaik dunia ( peringkat 2 setelah [[China]], mencapai level 2.745,826 poin).<ref name="analis"/> Pada tanggal 11 Desember 2007, IHSG mencapai level 2.810,262 poin sekaligus menorehkan sejarah sebagai level indeks tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.<ref name="analis">[https://analis.co.id/pengertian-saham.html Situs Analis: Analisis Apa Itu Pengertian Saham dan Jenisnya serta IHSG]. diakses pada tanggal 31 Maret 2018</ref> Selain itu, IHSG mengalami peningkatan rata-rata tahunan sebesar 42,18% sebagai pergerakan indeks tertinggi dibandingkan dengan peningkatan indeks di [[Asia]].<ref name="analis"/>
 
=== Mekanisme perdagangan saham di Indonesia ===