Revisi per 29 Maret 2020 00.16 sunting Myifn (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 5.838 suntingan k ←Suntingan 182.1.22.86 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Diki Ananta Tag: Pengembalian ← Revisi sebelumnya		Revisi per 9 April 2020 13.25 sunting balikkan 87.253.50.63 (bicara) →‎Sejarah Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 6: == Sejarah == Pada awalnya, tari ini merupakan [[rdede Pada awalnya, tari ini merupakan [[ritual]] ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk [[makanan]] yang diletakkan di dalam [[piring]] sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.▼ ▲~~Pada awalnya, tari ini merupakan [[ritual~~itual]] ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk [[makanan]] yang diletakkan di dalam [[piring]] sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis. Setelah masuknya [[agama]] [[Islam]] ke [[Minangkabau]], tradisi tari piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa.<ref>[http://ridwanaz.com/umum/tari-piring-seni-tari-dari-minangkabau-sumatera-barat/ Tari Piring – Seni Tari dari Minangkabau Sumatra Barat]</ref> Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.

Tari piring: Perbedaan antara revisi