Eritromisin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
k →‎top: bentuk baku, replaced: antibiotika → antibiotik (4), Antibiotika → Antibiotik (2)
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Eritromisin''' merupakan antibiotik golongan makrolid. AntibiotikaAntibiotik golongan makrolida mempunyai persamaan yaitu terdapatnya cincin lakton yang besar dalam rumus molekulnya.
 
1. ASAL DAN KIMIA
Eritromisin dihasilkan oleh suatu strain Streptomyces erythreus. Zat ini berupa kristal berwarna kekuningan, larut dalam air sebanyak 2  mg/ml. Eritromisin larut lebih baik dalam etanol atau pelarut organik.
Antibiotik ini tidak stabil dalam suasana asam, kurang stabil pada suhu kamar tetapi cukup stabil pada suhu rendah. Aktivitas in vitro paling besar dalam suasana alkalis. Larutan netral eritromisin yang disimpan pada suhu kamar akan menurun potensinya dalam beberapa hari, tetapi bila disimpan pada suhu 5˚ biasanya tahan sampai beberapa minggu.
 
Baris 22:
Eritromisin basa dihancurkan oleh asam lambung sehingga obat ini diberikan dalam bentuk tablet salut enterik atau ester. Semua obat ini diabsorpsi secara adekuat setelah pemberian per-oral.
2.Distribusi
Distribusi eritromisin ke seluruh cairan tubuh baik kecuali ke cairan sebrospinal. Obat ini merupakan satu di antara sedikit antibiotikaantibiotik yang bedifusi ke dalam cairan prostat da mempunyai sifat akumulasi unit ke dalam makrofag. Obat ini berkumpul di hati. Adanya inflamasi menyebabkan penetrasinya ke jaringan lebih baik.
3.Metabolisme
Eritromisin dimetabolisme secara ekstensif dan diketahui menghambat oksidasi sejumlah obat melalui interaksinya dengan sistemsitokrom P-450.
Baris 46:
Efek digoksin meningkat. Digoksin digunakan untuk layu jantung dan untuk menormalkan kembali denyut jantung yang tak teratur. Akibatnya: terjadi fek samping merugikan karena terlalu banyak digoksin. Gejala yang dilaporkan: mual, kehilangan nafsu makan, aritmia jantung, takhikardia atau bradikardia.
4.Erirtromisin dengan Klindamisin atau Linkomisin
Efek antibiotikaantibiotik klindamisin dan linkomisin dapat berkurang. Akibatnya: infeksi yang diobati mungkin tidak sembuh seperti yang diharapkan.
5.Erirtromisin dengan AntibiotikaAntibiotik penisilin
Efek masing-masing antibiotikaantibiotik dapat meningkat atau berkurang. Karena akibatnya sulit diramalkan, sebaiknya kombinasi ini dihindari.
 
7.SEDIAAN DAN POSOLOGI
Baris 54:
Preparat Kemasan Posologi/
cara pemberian Keterangan
Eritromisin Kapsul/tablet 250  mg dan 500  mg Dewasa: 1-2 g/hari, dibagi dalam 4 dosis
Anak: 30-50 30–50 mg/kg berat badan sehari dibagi dalam 4 dosis Dosis dapat ditingkatkan 2x lipat pada infeksi berat
Obat diberikan sebelum makan
Eritromisin stearat Kapsul 250  mg dan tablet 500  mg
Suspensi oral mengandung 250  mg/5 ml Dewasa: 250-500 250–500 mg tiap 6 jam atau 500  mg tiap 12 jam
Anak: 30-50 30–50 mg/kg berat badn sehari dibagi dalam beberapa dosis Idem
Eritromisin etilsuksinat Tablet kunyah 200  mg
Suspensi oral mengandung 200  mg/5 ml dalam botol 60 ml
Tetes oral mengandung 100  mg/2,5 ml dalam botol 30 ml Dewasa: 400-800 400–800 mg tiap 6 jam atau 800 m tiap 12 jam
Anak: 30-50 30–50 mg/kg berat badan sehari dibagi dalam beberapa dosis Obat tidak perlu diberikan sebelum makan
 
 
8.PENGGUNAAN KLINIK
1.Infeksi Mycoplasma pneumoniae
Eritromisin yang diberikan 4 kali 500  mg sehari per oral mempercepat turunnya panas dan mempercepat penyembuhan sakit.
2.Penyakit Legionnaire
Eritromisin merupakan obat yang dianjurkan untuk pneumonia yang disebabakan oleh Legionella pneumophila. Dosis oral ialah 4 kali 0,5-1 g sehari atau secara intravena 1-4 g sehari.
3.Infeksi Klamidia
Eritromisin merupakan alternatif tetrasiklin untuk infeksi klamidia tanpa komplikasi yang menyerang uretra, endoserviks, rektum atau epididimis. Dosisnya ialah 4 kali sehari 500  mg per oral yang diberikan selama 7 hari. Eritromisin merupakan obat terpilih untu wanita hamil dan anak-anak dengan infeksi klamidia.
4.Difteri
Eritromisin sangat efektif untuk membasmi kuman difteri baik pada infeksi akut maupun pada carrier state. Perlu dicatat bahwa eritromisin maupun antibiotikaantibiotik lain tidak mempengaruhi perjalanan penyakit pada infeksi akut dan komplikasinya. Dalam hal ini yang penting antitoksin.
5.Infeksi streptokokus
Faringitis, scarlet fever dan erisipelas oleh Str. Pyogenes dapat diatasi dengan pemberian eritromisin per oral dengan dosis 30  mg/kg BB/hari selama 10 hari. Pneumonia oleh pneumokokus juga dapat diobati secara memuaskan dengan dosis 4 kali sehari 250-500 250–500 mg.
6.Infeksi stapilokokus
Eritromisin merupakan alternatif penisilin untuk infeksi ringan oleh S. Aureus (termasuk strain yang resisten terhadap penisilin). Tetapi munculnya strain-strain yang resisten telah mengurangi manfaat obat ini. Untuk infeksi berat oleh stafilokokus yang resisten terhadap penisilin lebih efektif bila digunakan penisilin yang tahan penisilinase (misalnya dikloksasilin atau flkloksasilin) atau sefalosporin. Dosis eritromisin untuk infeksi stafilokokus pada kulit atau luka ialah 4 kali 500  mg sehar yang diberikan selama 7-10 hari per oral.
7.Infeksi Campylobacter
Gastroenteritis oleh Campylobacter jejuni dapat diobati dengan eritromisin per oral 4 kali 250  mg sehari. Dewasa ini fluorokuinolon telah menggantikan peran eritromisin untuk infeksi ini.
8.Tetanus
Eritromisin per oral 4 kali 500  mg sehari selama 10 hari dapat membasmi Cl. tetani pada penderita tetanus yan alergi terhadap penisilin. Antitoksin, obat kejang dan pembersih luka merupakan tindakan lain yang sangat penting.
9.Sifilis
Untuk penderita sifilis stadium diniyang alergi terhadap penisilin, dapat diberikan eritromisin per oral dengan dosis 2-4 g sehari selama 10-15 hari.
10.Gonore
Eritromisin mungkin bermanfaat untuk gonore diseminata pada wanita hamil yang alergi tehadap penisilin. Dosis yang diberikan ialah 4 kali 500  mg sehari yang diberika selama 5 hari per oral. Angka relaps hampir mencapai 25 %
11.Penggunaan profilaksis
Obat terbaik untuk mencegah kambuhnya demam reumatik ialah penisilin. Sulfonamid dan eritromisin dapat dipakai bila penderita alergi terhadap penisilin. Eritromisin juga dapat dipakai sebagai pengganti penisilin untuk penderita endokarditis bakterial yang akan dicabut giginya. Dosis eritromisin untuk keperluan ini ialah 1 g per oral yang diberikan 1 jam sebelum dilakukan tindakan, dilanjutkan dengan dosis tunggal 500  mg yang diberikan 6 jam kemudian.
12.Pertusis
Bila diberikan pada awal infeksi, eritromisin dapat mempercepat penyembuhan.
Baris 124 ⟶ 123:
30.Tromilin
31.Zapphire
 
 
DAFTAR PUSTAKA