Wedding Agreement: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ah madsufi (bicara | kontrib)
→‎Plot: Perbaikan ejaan dan penambahan beberapa kata, agar lebih nyaman dibaca..
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54:
 
== Plot ==
Btari Hapsari (biasa dipanggil Tari) adalah [[pengusaha]] muda yang sukses dengan usaha roti goreng dan sering menghadiri seminar tentang wirausahanya, sedangkan Byantara Wicaksana (Bian) bekerja sebagai [[insinyur]].
Mereka menikah bukan berdasarkan saling mencintai, tetapi perjodohandijodohkan oleh orang tua mereka.
 
(Diceritakan pada novel) Kedua orang tua mereka saling bersahabat dan saling mendukung,; ketika keluarga Bian jatuh bangkrut, orang tua Tari membantu hingga bisa kembali bangkit, sehingga mereka sepakatbersepakat untuk menjodohkan anak-anak mereka. Mama Bian menderita [[kanker payudara]] dan sering menjalani [[kemoterapi]], sehingga Bian menerima perjodohan itu untuk membahagiakan Mama-nyamamanya. Sedangkan orang tua Tari meninggal karena kecelakaan ketika Tari SMP,; dan sejak itu Tari diasuh oleh Pakde dan Bude nyaBudenya yang tidak memiliki anak.
 
Sesaat setelah menikah, Bian memberikan Tari selembar kertsskertas perjanjian yang bermaterai,ber[[meterai]]; bahwa mereka tidak boleh mengurusi kehidupan yang lain, dan pada saat usia pernikahan mereka berusia 1 tahun, mereka akan bercerai, mereka akan menempati kamar terpisah, dan Tari dilarang untuk memasuki area pribadi Bian.
Bian beralasan karena ia tidak mencintai Tari, dan sebelumnya Bian sudah bertunangan dengan Sarah (*diceritakan pada novel* yang kemudian dibatalkan karena Mamamama Bian tidak menyukai Sarah). Hal ini membuat Tari terkejut dan tidak mau menerima karena baginya [[pernikahan]] bukan untuk dipermainkan,. Bian pun menantang Tari jika tidak terima bisa menuntut [[cerai]] ke [[Pengadilan Agama]].
Tari mencobaberusaha bersabar dengan tetap menyiapkan keperluan Bian dan membuatkan makanan [[soto Betawi]] walaupun Bian tidak pernah mau memakannya.
Ami, sahabat Tari yang bertingkah laku lucuperiang dan hobi bermain [[skateboard]] menasehati Tari untuk mengikuti kemauan Bian agar tidak menjadi beban pikiran Tari.
 
DisisiDi sisi lain Bian masih terus bertemu dengan Sarah dan berjanji akan menikahi Sarah setelah Bian dan Tari bercerai,. awalnyaAwalnya Sarah menolak karena ia tidak mau menjadi perusak rumah tangga, namun Sarah pun akhirnya bersedia menunggu.
Bian mengajari Sarah mengendarai mobil, namun tetap meminta Sarah untuk berhati-hati saat berkendara, karena selama 5 tahun mereka berpacaran, Sarah selalu di antardiantar-jemput Bian.
 
Pada suatu saat, Bian mengajak Tari untuk menghadiri acara ulang tahun Papapapa Bian, mereka bersandiwara sebagailayaknya pasangan yang bahagia.
DiacaraDi ulang tahunacara itu, mereka bertemu sepupu Bian, Aldi,. Bian tidak menyukai Aldi karena Aldi mengetahui hubungannya dengan Sarah, dan mereka meninggalkan acara ulang tahun tersebut walaupun acara masih berlangsung.
Tari kemudian meminta kompensasi karena sudah bersandiwara didepandi depan orang tua Bian, Tari meminta AldiBian untuk menemaninya belanja bulanan di ''[[supermarket]]''. Ketika Tari menunggu Bian untuk makan di restoran [[sushi]], Bian tak kunjung datang. Ternyata Bian justru mendatangi Sarah karena Sarah kecelakaanbaru lalumengalami lintaskecelakaan ringan.
DiPada momen yang lain, Pakde dan Bude Tari datang kerumahke rumah mereka untuk menginap, dan mereka kembali bersandiwara sebagai pasangan bahagia.
Bude juga menasehati Tari untuk bersabar karena Bude dan Pakde juga menikah karenadengan perjodohan, namun Tari menutupi keadaan rumah tangganya kepada Bude.
 
Suatu saat, Bian jatuh sakit,. walaupunWalaupun dengan sikapnya yang datar dan ''dingin'' kepada Tari, Tari tetap sabar mengurusimengurus Bian yang sakit,. perlahanPerlahan watak Bian mulai melunak, bahkan mengizinkan Tari menyuapinya bubur, hal ini membuat Tari menjadi bahagia.
Keadaan berubah ketika Sarah datang kerumahke rumah mereka untuk menjenguk Bian, Tari merasa hancur dan pergi meninggalkan rumah seharian.
Bi Darmi pun terkejut saat melihat Bian dan Sarah berpelukan.
Ketika Tari pulang, Bian marah pada Tari karena pergi, Tari berbalik marah karena ia tidak mau berada dirumahdi rumah jika Sarah datang, Bian pun minta maaf.
Tari yang masih merasa kecewa akan menghadiri seminar di [[Bandung]] bersama Ami dan tidak diizinkan Bian karena akan ada acara arisan keluarga, Bian menasehati Tari bahwa dalam agama, istri tidak boleh bepergian tanpa seizin suami, namun Tari karena merasa tidak diberitahu dari awal tetap memilih untuk pergi.
Masalah-masalah muncul dalam perjalan Tari ke Bandung, mulai dari kartu tol yang habis saldonya, ban mobil kempis dan mesin mobil yang mengeluarkan asap.
Diacara, keluarga Bian bertanya tentang Tari yang tidak datang. Kinan, adik Bian, menduga rumah tangga Bian sedang bermasalah.
Tiba-tiba Tari datang kerumah keluarga Bian dan tidak akan pergi sebelum ada izin, sehingga kecurigaan Kinan dan orang tua Bian pun hilang.
 
Tari yang masih merasa kecewa akan menghadiri seminar di [[Bandung]] bersama Ami dan tidak diizinkan Bian karena akan ada acara arisan keluarga,. Bian menasehati Tari bahwa dalam agama [[Islam]], istri tidak boleh bepergian tanpa seizin suami,; namun Tari karena merasa tidak diberitahu dari awal tetapTari memilih untuk tetap pergi.
Kemudian Tari kembali meminta kompensasi karena kedatangan Sarah sebelummnya. Tari meminta Bian menemaninya berjalan-jalan di akhir pekan. Tari mengajak Bian pergi berkeliling Jakarta menggunakan [[MRT Jakarta|MRT]].
Masalah-masalah muncul dalam perjalan Tari ke Bandung,; mulai dari kartu tol yang habis saldonya, ban mobil kempis, dan mesin mobil yang mengeluarkan asap.
Disana Bian bercerita asal mula hubungannya dengan Sarah dan keterkaitan dengan penyakit Mama nya. Bian merasa bingung karena mulai menyayangi Tari, Tari hanya meminta disisa waktu kontrak pernikahan mereka, untuk mencoba menikmati pernikahan mereka dan menjadi istri yang berbakti.
DiacaraSementara di acara, keluarga Bian bertanya-tanya tentang Tari yang tidak datang. Kinan, adik Bian, menduga rumah tangga Bian sedang bermasalah.
Tiba-tiba Tari datang kerumahke rumah keluarga Bian dan beralasan tidak akan pergi sebelum ada izin, sehingga kecurigaan Kinan dan orang tua Bian pun hilang.
 
Kemudian Tari kembali meminta kompensasi karena kedatangan Sarah sebelummnya.sebelumnya; Tari meminta Bian menemaninya berjalan-jalan di akhir pekan. Tari mengajak Bian pergi berkeliling [[Jakarta]] menggunakan [[MRT Jakarta|MRT]].
Bian dan Tari semakin dekat karena sikap Tari yang baik dan sabar, Bian merasa Tari bisa membuatnya berubah kearah yang lebih baik.
DisanaDi sana Bian bercerita asal mula hubungannya dengan Sarah dan keterkaitan dengan penyakit Mama nyamamanya. Bian merasa bingung karena mulai menyayangi Tari,. Tari hanya meminta disisadi sisa waktu "kontrak pernikahan" mereka, untuk mencoba menikmati pernikahan mereka dan menjadi istri yang berbakti kepada suami.
Ketika Bian dan Tari ke supermarket untuk berbelanja, Tari bertemu Sarah saat Bian pergi sebentar ke Toko Sepatu. Sarah ingin menjelaskan bawah hubungannya dengan Bian tidak bermaksud untuk menyakiti perasaan Tari, karena sama-sama perempuan dan Sarah tidak mau merusak rumah tangga orang lain.
Tetapi Tari marah karena Sarah dan Bian masih sering bertemu dan menjelaskan bahwa ia menjaga rumah tangganya agar seperti rumah tangga pada umumnya.
 
Bian dan Tari semakin dekat karena sikap Tari yang baik dan sabar,; Bian merasa Tari bisa membuatnya berubah kearahke arah yang lebih baik.
Aldi, sering menghadiri seminar Tari untuk belajar wirausaha pada Tari, dan menasehati Tari agar bersabar. Ami selalu menggoda Aldi jika bertemu.
Ketika Bian dan Tari ke supermarket untuk berbelanja, Tari bertemu Sarah saat Bian pergi sebentar ke Tokotoko Sepatusepatu. Sarah ingin menjelaskan bawahkarena mereka sama-sama perempuan bahwa hubungannya dengan Bian tidak bermaksud untuk menyakiti perasaan Tari, karena sama-sama perempuan dan Sarah tidak mau merusak rumah tangga orang lain.
Tetapi Tari telanjur marah karena Sarah dan Bian masih sering bertemu dan menjelaskanmenegaskan bahwa ia hanya menjaga rumah tangganya agar seperti rumah tangga pada umumnya.
 
Sementara itu Aldi, sering menghadiri seminar Tari untuk belajar wirausaha pada Tari, dan selalu menasehati Tari agar bersabar. Ami selalu menggoda Aldi jika bertemu.
Suatu ketika Bian yang menjemput Tari di seminar bertemu Aldi dan meminta Tari untuk tidak dekat dengan Aldi.
Aldi juga sempat singgah kerumahke rumah Bian karena mengantarkan titipan Mamamama Bian,. Bian yang cemburu mengeluarkan kata-kata yang menyinggung Tari.
 
Malam harinya, Tari akanbermaksud pergi menonton dengan Ami, namun dilarang Bian dan meminta Tari untuk menemaninya menonton [[film romantis]] dirumahdi rumah (menampilkan potongan film [[Romeo + Rinjani]]).
Ketika dalam film yang ditonton ada adegan ciuman, Tari menutup mata dan segera masuk ke kamar, namun ditahan oleh Bian, dan digandeng Bian kearahke arah kamar Bian, disanalahdi sanalah akhirnya mereka berhubungan suami istri. Setelah itu mereka kembali melanjutkan menonton.
Ketika dalam film menampilkan adegan perpisahaan, Tari berkata jika suatu saat mereka berpisah, Tari akan berdoa bahwaagar [[Allah]] akan mempertemukan mereka kembali.
Bian menerima telepon dari Sarah bahwa ia kembali mengalami kecelakaan dan dirawat,. awalnyaAwalnya Bian tidak mau mengangkatnya, namun Tari mengizinkan.
 
Tari menemani Bian kerumahke rumah sakit danmenjenguk Sarah. Saat menunggu di luar, Tari bertemu Aldi. Ketika Tari dan Aldi tiba di ruangan Sarah, mereka melihat Bian dan Sarah berpelukan yang membuat Tari mereasamerasa sedih dan kecewa.
Tari memutuskan untuk pergi untuk sementara waktu untuk menenangkan diri. Sebelum pergi Tari meminta Bian untuk meninggalkan Sarah karena ia sudah mencintai Bian, namun tidak dijawab oleh Bian.
Sepeninggal Tari, Bian merasa sepi dan kehilangan Tari,. Ia berkali-kali Bianberusaha menghubungi Tari namun tak diacuhkan. Setelah meninggalkan rumah selama 1 minggu, Tari menemui Pakde dan Bude nya,Budenya; dan dinasehati agar menjadi istri yang berbakiberbakti dan jangan lari dari masalah.
 
Bian yang sedang menemani Sarah di rumah sakit memutuskan hubungannya dengan Sarah dan akanbermaksud tetap melanjutkan pernikahannya, karena ia sudah mencintai Tari,. Sarah tidak terima dan merasa diperlakukan tidak adil, karena ia sudah bersedia menunggu Bian dan merasa tidak adil.
 
Sarah yang sudah kembali sehat menemui Bian dirumahnyadi rumahnya yang sedang menunggu Tari pulang,. Sarah akhirnya memutuskan untuk menerima keadaankenyataan bahwa hubungaanyahubungannya dengan Bian tidak bisa dilanjutkan,. Sarah bercerita bahwa selama ia terpuruk, Aldi selalu menemaninya, dan akania bermaksud menikah dengan Aldi.
Tari akhirnya memutuskan untuk pulang, namun sesampainya di rumah ia melihat Bian dan Sarah berpelukan untuk perpisahaan mereka, dan membuat Tari salah paham,. Bian mencoba mengejar Tari, tetapi Tari kembali pergi meninggalkan Bian.
 
Esoknya Aldi menemani Bian menemui Ami untuk menanyakan keberadaan Tari,; ternyata Tari sedang dalam perjalanan ke Pengadilan Agama.
Bian menyusul ke Pengadilan Agamasana, namun mereka terjebak macet. Bian pun melanjutkan perjalanan menggunakan MRT.
DalamDi dalam MRT, Bian berdoa seperti yang pernah Tari ungkapkan sebelumnya,. diDi dalam MRT ia bertemu Tari yang ternyata tidak tahu lokasi Pengadilan Agama berada,. Bian merobek kertas perjanjian pernikahan mereka dan menjawabmenegaskan jawaban dari pertanyaan Tari; bahwa ia telah memutuskan untuk memilih Tari dan meminta Tari untuk menjadi istri yang sesungguhnya tanpa sandiwara.
 
AdeganFilm film ditutupdiakhiri dengan adegan pernikahan antara Aldi dan Sarah.
 
== Pemeran ==