Program antariksa Uni Soviet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 16:
 
=== Orang-orang Jerman ===
Selama tahun 1930-an teknologi roket Soviet dapat dianggap sebanding dengan teknologi roket [[Jerman]], tetapi [[Pembersihan Besar-Besaran|Pembersihan Besar]] yang dilakukan [[Josef Stalin|Joseph Stalin]] merusak kemajuannya. Banyak insinyur terkemuka terbunuh, sementara Korolev dan lainnya dipenjara di [[Gulag]].{{R|siddiqi2000}} Meskipun Katyusha digunakan dengan sangat efektif di [[Front Timur (Perang Dunia II)|Front Timur]] selama [[Perang Dunia II]], program roket Jerman yang sangat maju membuat para insinyur Soviet yang menginspeksi [[Peenemünde]] dan [[Mittelwerk]] setelah [[Hari Kemenangan di Eropa|berakhirnya perang di Eropa]] terkagum-kagum. Sementara itu, Amerika secara diam-diam telah memindahkan sebagian besar ilmuwan Jerman dan 100 [[V-2|roket V-2]] ke Amerika Serikat dalam [[Operasi Paperclip]], tetapi program Soviet sangat diuntungkan dari alat-alat manufaktur Jerman yang diperoleh dari lokasi produksi V-2 [[Mittelwerk]] di Jerman Timur.{{R|siddiqi2000}} Dari Juli 1945, Soviet merekrut ilmuwan dan pekerja Jerman di ''Institut Nordhausen'' di [[Bleicherode]] untuk membangun kembali gambar desain yang hilang dan data teknik dan untuk mengembalikan pembuatan dan perakitan komponen V-2 di Jerman. Operasi ini didirikan oleh [[Dimitri Ustinov]], Sergei Korolev, [[Valentin Glushko]], dan [[Boris Chertok]].<ref>{{Cite book|url=https://history.nasa.gov/SP-4110/vol2.pdf|title=Rockets and People, Volume 2. Creating a Rocket Industry|last=Chertok|first=Boris|publisher=[[NASA]]|isbn=0-16-076672-9|publication-date=2006}}</ref> [[Helmut Gröttrup]], seorang pakar sistem kendali terkemuka dari Peenemünde, diangkat sebagai direktur jenderal Institut Nordhausen, juga disebut ''Zentralwerke,'' yang berkembang menjadi lebih dari 5.000 karyawan hingga Oktober 1946.
 
Pada 22 Oktober 1946, [[Operasi Osoaviakhim]] secara paksa memindahkan lebih dari 2.200 spesialis Jerman-secara total, lebih dari 6.000 orang termasuk anggota keluarganya-dari [[zona pendudukan Soviet]] pasca [[Perang Dunia II]] Jerman untuk pekerjaan di Uni Soviet. Sebanyak 160 spesialis dari Institut Nordhausen, dipimpin oleh Helmut Gröttrup, ditahan di [[Pulau Gorodomlya]] hingga 1953. Sebagai tugas pertama, mereka harus mendukung Soviet dalam membangun replika [[V-2]] yang disebut [[R-1 (peluru kendali)|R-1]] dan berhasil diluncurkan pada Oktober 1948.{{R|siddiqi2000}} Soviet akhirnya meminta konsep pendorong roket yang lebih kuat untuk muatan dan jangkauan yang lebih tinggi, misalnya untuk muatan hulu ledak nuklir dan serangan jarak jauh. Oleh karena itu, dari tahun 1947 hingga 1950, ilmuwan-ilmuwan Jerman mengusulkan konsep untuk G-1, G-2 dan G-4 dengan banyak peningkatan desain dibandingkan status V-2:<ref>{{Cite encyclopedia|encyclopedia=Encyclopedia Astronautica}}</ref>