Revisi per 1 September 2008 05.28 sunting 125.162.84.2 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 1 September 2008 06.06 sunting balikkan Borgx (bicara \| kontrib) 112.688 suntingan k Suntingan 125.162.84.2 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Thijs!bot Revisi selanjutnya →
Baris 2: '''Danau Singkarak''' berada di dua kabupaten di [[Sumatera Barat]], [[Kabupaten Solok]] dan [[Kabupaten Tanah Datar]]. Dengan luas 107,8 km² [[danau]] ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau [[Sumatera]]. Danau ini merupakan hulu [[Sungai Batang Ombilin\|Batang Ombilin]]. Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus [[Bukit Barisan]] ke [[Sungai Batang Anai\|Batang Anai]] untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat [[Lubuk Alung]], [[Kabupaten Padang Pariaman\|Padang Pariaman]]. [[Ikan bilih]] (''Mystacoleucus padangensis'') merupakan spesies [[ikan]] yang diperkirakan hanya hidup di danau ini<ref>[http://www.dkp.go.id/content.php?c=1787 Upaya Pelestarian Ikan Bilih di Danau Singkarak]</ref>, dan menjadi salah satu makanan khas. Danau Singkarak juga dikenal sebagai tempat yang cukup menjanjikan sebagai daerah wisata memancing. Hal ini dibuktikan dengan ramainya kawasan di seputaran Danau Singkarak dengan para pemancing yang berasal dari kota sekitar Danau Singkarak maupun dari luar Propinsi Sumatera Barat. Sentra-sentra daerah pemancingan yang umum dijadikan lokasi pemancingan diantaranya Ngalau, Sumpur Sudut, Pasar Malalo, Ombilin, Baiang, Intake PLTA Singkarak atau yang lebih dikenal dengan nama Terowongan dan banyak lokasi lainnya. Diantara jenis ikan-ikan yang umum dipancing yaitu asang, piyek, balingka, baung, dan ikan yang menjadi legenda Sasau, yang konon dapat mencapai ukuran berat hingga 8 Kg <ref>[http://www.dkp.go.id/content.php?c=1787 Upaya Pelestarian Ikan Bilih di Danau Singkarak]</ref>. == Catatan == Baris 13: [[Kategori:Danau di Indonesia\|Singkarak]] [[Kategori:Sumatera Barat]] ~~[[Berkas:]]~~ [[en:Lake Singkarak]] [[eo:Singkarak]]

Danau Singkarak: Perbedaan antara revisi