Metode Montessori: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Kadangkala → Kadang kala
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: berfikir → berpikir
Baris 16:
Menjelang ahir hayatnya, dalam buku ''From Childhood To Adolescence'' (Dari Masa Kanak-kanak ke Masa [[Remaja]]), Montessori membuat sketsa tentang pandangannya mengenai penerapan metodologinya bagi [[pendidikan menengah|pendidikan jenjang menengah]] dan [[pendidikan tinggi|tinggi]].
== Keunggulan ==
Metode Montessori yang merupakan metode belajar yang bergantung pada masing-masing anak yang dididik, memiliki keunggulan dalam menumbuhkan kekritisan berfikirberpikir, berkolaborasi dalam tim, dan bertindak lebih tegas<ref name=":0" />. Setiap anak memiliki kebebasan dalam memilih aktivitas, yang tentu saja telah diatur sedemikian rupa oleh para pendidiknya untuk menumbuhkan kemandirian, kebebasan dan keteraturan. Guru, anak dan lingkungan yang diatur menciptakan segitiga pembelajaran yang baik. Anak dengan bebas memanfaatkan lingkungan yang ada untuk mengembangkan pribadinya, dan berinteraksi dengan guru ketika membutuhkan bantuan dan atau arahan yang diperlukan.
 
Setiap tingkatan usia mempelajari hal yang berbeda, ujung tombak pembelajaran dalam metode montessori adalah penggabungan kelompok anak-anak dengan usia yang berbeda-beda. Anak yang lebih muda dapat belajar dari anak yang lebih tua, sekaligus memberikan kesempatan kepada anak yang lebih tua untuk lebih memperkuat kemampuan yang telah mereka kuasai sebelumnya dengan konsep mengajarkan. Nantinya tiap individu pasti merasakannya saat bekerja dan bersosialisasi dengan banyak orang yang berbeda usia di kehidupan nyata.