Kekhalifahan Abbasiyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 114.4.217.50 dan AABot) dan mengembalikan revisi 16423541 oleh 112.215.36.165 |
k clean up, replaced: dari pada → daripada |
||
Baris 130:
=== Masa Disintegrasi (1000-1250 M) ===
Akibat dari kebijaksanaan yang lebih menekankan pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam
Disintegrasi dalam bidang politik sebenarnya sudah mulai terjadi di akhir zaman [[Bani Umayyah]]. Akan tetapi berbicara tentang politik Islam dalam lintasan sejarah, akan terlihat perbedaan antara pemerintahan Bani Umayyah dengan pemerintahan Bani Abbas. Wilayah kekuasaan Bani Umayyah, mulai dari awal berdirinya sampai masa keruntuhannya, sejajar dengan batas-batas wilayah kekuasaan [[Islam]]. Hal ini tidak seluruhnya benar untuk diterapkan pada pemerintahan Bani Abbas. Kekuasaan dinasti ini tidak pernah diakui di [[Spanyol]] dan seluruh [[Afrika Utara]], kecuali [[Mesir]] yang bersifat sebentar-sebentar dan kebanyakan bersifat nominal. Bahkan dalam kenyataannya, banyak daerah tidak dikuasai khalifah. Secara riil, daerah-daerah itu berada di bawah kekuasaan gubernur-gubernur provinsi bersangkutan. Hubungannya dengan khilafah ditandai dengan pembayaran pajak.
Baris 259:
* [[809]] - wafatnya [[Harun ar-Rasyid]]. [[al-Amin]] dilantik menjadi khalifah.
* [[814]] - Perang saudara antara [[al-Amin]] dan [[al-Ma'mun]]. al-Amin terbunuh dan al-Ma'mun menjadi khalifah.
* [[869]] - Pemberontakan Zanj. Pemberontakan yang pertama dan salah satu yang terbesar di Kekhalifahan Abbasiyah oleh kaum budak.
* [[1000]] - [[Masjid Besar Cordoba]] dibangun.
* [[1005]] - [[Multan]] dan [[Ghur]] ditawan.
|