Kulim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: kadangkala → kadang kala
Baris 27:
[[Berkas:Scorod borneen 20110125-11677 aip.JPG|jmpl|kiri|180px|Daun-daun muda]]
[[Berkas:Scorod borneen 20110125-11679 aip.JPG|jmpl|kiri|180px|Ujung penetes]]
Pohon besar, tinggi 10-40 (jarang -60) [[meter|m]], gemang batangnya 20-80(-150) [[sentimeter|cm]], batang bebas cabang hingga 25 m; setiap bagian pohon mengeluarkan bau seperti bawang, terutama setelah hujan atau jika dilukai. Tajuknya padat; batang biasanya lurus, bertakik, kadangkalakadang kala dengan [[banir]] kecil; pepagan berwarna kelabu hingga cokelat-merah gelap, memecah dan lepas-lepas dalam kepingan persegi tipis; pepagan dalam menyerabut, merah keunguan dengan noda-noda jingga. Ranting-ranting halus dan lokos di ujung; bagian yang lebih tua berwarna gelap dengan banyak [[lentisel]] memanjang.<ref name=sleum/><ref name=prosea53>{{aut|Chua, LSL.}} 1998. "''Scorodocarpus''" Becc. <u>In:</u> MSM. Sosef, LT. Hong & S. Prawirohatmodjo (Eds.) ''Plant Resources of South-East Asia (PROSEA)'' No. '''5'''(3) Timber trees: lesser-known timbers: 514-6. Bogor:Prosea Foundation.</ref>
 
[[Daun|Daun-daun]] tunggal, tersusun dalam spiral, bertepi rata, tanpa [[daun penumpu]].<ref name=prosea53/> Helaian umumnya jorong-lonjong, 7-15(-22, -32) × 3-5(-7, -12) cm, ujungnya meruncing membentuk ujung penetes (''acumen'') sepanjang 1-2 1–2&nbsp;cm, pangkalnya membundar atau bentuk baji, seperti atau hampir seperti jangat, hijau mengilap di sebelah atas, lebih pucat di sisi bawah, lokos, dengan 4-5(-7) pasang tulang daun sekunder; tangkai daun 1-1,5(-2) cm, menggembung di sisi distal.<ref name=sleum/>
 
[[Perbungaan]] berupa [[tandan]] pendek di ketiak daun, berambut beledu pendek warna karat hingga kelabu; poros tandan 2(-4) cm panjangnya; [[bunga|bunga-bunga]] melekat sendirian atau mengelompok 2 sampai 3 kuntum, bertangkai 1,5-2 5–2&nbsp;mm. Kelopak bunga kecil membentuk mangkuk dengan tepi menggelombang atau bergigi; [[mahkota bunga]] lonjong-sempit, 8-10(-15) × 2 &nbsp;mm, melengkung membalik ke arah luar, kekuningan, merah-jambu, atau biasanya putih-krem; [[benang sari]] kuning, 3-4 3–4&nbsp;mm. [[Buah#Buah batu|Buah batu]] hampir bulat atau agak seperti [[pir]], (3-)4-5(-7,5) cm, hijau, gundul, dengan garis samar vertikal serupa rusuk, berdaging tipis, ber[[biji]] satu.<ref name=sleum/><ref name=prosea53/>
 
== Agihan dan ekologi ==
Baris 38:
== Manfaat ==
;Kayu
Bawang hutan menghasilkan kayu berbobot sedang hingga berat, yang dalam perdagangan dikenal sebagai '''kayu kulim'''. Kepadatan kayunya antara 645-1.080 &nbsp;kg/m³ pada kadar air 15%. [[Kayu teras|Terasnya]] berwarna cokelat kemerahan hingga cokelat keunguan gelap, jelas terbedakan dari [[kayu gubal|gubalnya]] yang berwarna putih atau kuning pucat setebal hingga 5 &nbsp;cm. Serat kayunya berpadu dangkal ataupun dalam, kadang-kadang lurus, menggelombang, atau tak menentu; teksturnya halus sedang hingga kasar sedang, merata. Memiliki kekerasan sedang hingga keras, kayu ini sangat kuat sementara keawetannya tergolong sedang hingga awet; percobaan kuburan di Semenanjung Malaya mendapatkan daya tahan hingga 4 tahun.<ref name=prosea53/>
 
Tingkat penyusutan kayu kulim bervariasi dari rendah hingga tinggi, terutama di arah tangensial. Pengeringan kayu ini tergolong cukup cepat, dengan sedikit cacat berupa retak dan pecah ujung; papan setebal 13 &nbsp;mm dan 38 &nbsp;mm memerlukan waktu 2 dan 4 bulan, berturut-turut, untuk mengering dari keadaan segar hingga kering udara. Kayu kulim relatif mudah digergaji, namun hasil penyerutan yang baik tergantung seberapa banyak serat yang berpadu di dalamnya; dapat dilubangi, dibor dan diamplas dengan hasil baik, akan tetapi sukar dikupas, dibentuk, dan dipaku. Cukup tahan terhadap serangan jamur, kayu bawang ternyata rentan terhadap kumbang penggerek dan kumbang tanduk.<ref name=prosea53/>
 
Kayu kulim biasa digunakan di bawah atap dalam konstruksi menengah hingga berat: untuk tonggak, tiang, balok, kasau, kusen pintu dan jendela, dan lantai. Juga untuk jembatan, tiang-tiang penyangga, tiang di laut (tanpa dikupas kulitnya), lunas perahu, alat-alat pertanian dll.<ref name=prosea53/>