Jasawidagda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k bentuk baku
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: karir → karier
Baris 43:
 
== Karir ==
Jasawidagda memulai karirkarier pendidikannya di Sekolah Rakyat yang ada di Klaten. Baru beberapa tahun, dirinya pindah ke Surakarta. Setelah lulus dari Sekolah Rakyat, dirinya memilih untuk melanjutkan ke [[Kweekschool]] atau Sekolah Guru yang ada di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] pada tahun 1920 hingga 1925. Setelah itu, dirinya mengabdikan diri untuk menjadi guru di beberapa daerah, sebelum akhirnya dirinya kembali ke [[Kota Surakarta|Surakarta]] dan bekerja di berbagai posisi di kota tersebut. Berbekal pendidikan guru tersebut sebagai latar belakangnya, Jasawidagda aktif dalam berbagai macam kegiatan sosial politik, diantaranya menjadi seorang aktivis di organisasi [[Budi Utomo]] dan [[Persatuan Guru Republik Indonesia|Persatuan Guru Indonesia]] yang kala itu bernama Persatuan Guru Hindia-Belanda.
 
Sebagai seorang guru, Jasawidagda sering kali berpindah tugas dari daerah satu ke daerah yang lain. Pada awalnya, di tahun 1905, dirinya mengajar di ''Inslandse School Surakarta'' dan selanjutnya di tahun 1907 pindah ke Kabupaten Kendal. 3 tahun selanjutnya, menjadi seorang Kepala Sekolah di [[Ngrambe, Ngawi|Ngrambe]], [[Kabupaten Ngawi|Ngawi]], [[Jawa Timur]]. Semenjak tahun 1912, dirinya diangkat menjadi Guru Kepala di Sekolah Tingkat I Siswa Mangkoenegaran di Surakarta. Di tahun 1914, dirinya diangkat sebagai Kepala ''Normaal School'' di Surakarta. Selanjutnya, di tahun 1915, dirinya menjabat sebagai guru di ''Inslandse Onderwyzer'' atau Sekolah Guru Pribumi. Karena sangat dekat dengan Mangkoenegaran, dirinya diangkat sebagai Kepala Asrama Hapsara, yaitu asrama untuk siswa ''Algemeene Middelbar School'' (AMS) yang setaraf SMA sekarang. Bahkan, berkat kepandaiannya tersebut, dirinya diangkat menjadi Bupati Mandrapura, yaitu Kepala Rumah Tangga Pura Mangkoenegaran Surakarta (1937) dan baru pensiun dari tugas kedinasan di tahun 1939.