Mustain Billah dari Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
k clean up, replaced: cengkeh → cengkih |
||
Baris 99:
{{chart||DMG ||||HID ||||HTG ||
|DMG=♂ '''Ratu Bagus'''<br>Raden Bagus
|HID='''Sultan Banjar 4'''<br>♂ '''
|HTG=♂ '''Pangeran Mangkunagara'''<br>Raden Subamanggala<br>(leluhur Raden Bantan Sultan Sumbawa 3)}}
{{chart|||,|-|-|-|v|-|^|-|v|-|-|-|v|-|-|-|v|-|-|-|.|}}
Baris 180:
* Perdagangan di Banjarmasin dimonopoli orang-orang Tiongkok. Besarnya volume perdagangan lada yang diangkut ke Tiongkok, merupakan dorongan peningkatan penanaman lada. Kapal-kapal Tiongkok mengangkat ke Banjarmasin barang-barang porselen, yang sangat laku di Banjarmasin sehingga rata-rata 12 buah jung Tiongkok tiap tahun datang ke Banjarmasin. Pengaruh golongan Tionghoa turut menentukan perkembangan politik kerajaan Banjar. Bahkan Sultan, sering menggunakan golongan Tionghoa untuk menghadapi lawan politik dalam negeri, maupun menghadapi politik perdagangan luar negeri. Pesatnya perdagangan di Banjarmasin, menghasilkan kekayaan yang berlimpah.
* Jenis perdagangan yang paling menonjol di Pelabuhan Banjarmasin adalah lada karena pemakaian lada dunia yang luar biasa di Eropa. Kesultanan Banjarmasin, mengandalkan lada sebagai komoditas ekspor.
* Jenis-jenis bahan perdagangan yang diperdagangkan selain lada antara lain: emas, intan,
* Jalur perdagangan kesultanan Banjarmasin sampai ke Cochin Tiongkok, disamping perdagangan di seluruh Nusantara.
* Para pedagang yang ikut meramaikan perdagangan di kesultanan Banjarmasin terdiri dari: orang-orang Tiongkok, Siam, Johor, Jawa, Palembang, Portugis, Inggris dan Belanda.
|