Alkimia dan kimia Islam abad pertengahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
k Pierrewee memindahkan halaman Alkimia dan kimia pada zaman Islam pertengahan ke Alkimia dan kimia Islam abad pertengahan: medieval = abad pertengahan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: lembab → lembap (3), Lembab → Lembap
Baris 24:
== Alkimiawan dan hasil karyanya ==
=== Khalid bin Yazid ===
Menurut bibliografer [[Ibnu an-Nadim]], alkimiawan Muslim pertama adalah [[Khalid bin Yazid]], yang dikatakan telah mempelajari alkimia di bawah Marianos Kristen di [[Iskandariyah|Iskandariyah (Alexandria)]]. Sejarah cerita ini tidak jelas; menurut M. Ullmann, ini hanyalah legenda.<ref name=holmyard63-66>pp. 63-66, ''Alchemy'', E. J. Holmyard, New York: Dover Publications, Inc., 1990 (reprint of 1957 Penguin Books edition), {{ISBN|0-486-26298-7}}.</ref><ref name=eoikhalid>M. Ullmann, "Ḵh̲ālid b. Yazīd b. Muʿāwiya, abū hās̲h̲im.", in ''Encyclopaedia of Islam'', second edition, edited by P. Bearman, Th. Bianquis, C. E. Bosworth, E. van Donzel, and W.P. Heinrichs, Brill, 2011. Brill Online. Accessed 20 January 2011. <http://www.brillonline.nl/subscriber/entry?entry=islam_SIM-4151></ref> Menurut Ibnu an-Nadim dan {{ill|Haji Khalifa|en|Kâtip Çelebi}}, dia adalah penulis karya alkimia ''Kitāb al-kharazāt'' (''The Book of Pearls''), ''Kitāb al-ṣaḥīfa al-kabīr'' (''The Big Book of the Roll''), ''Kitāb al-ṣaḥīfa al-saghīr'' (''The Small Book of the Roll''), ''Kitāb Waṣīyatihi ilā bnihi fī-ṣ-ṣanʿa'' (''The Book of his Testament to his Son about the Craft''), dan ''Firdaws al-ḥikma'' (''The Paradise of Wisdom''), tapi sekali lagi, karya-karya ini mungkin [[Pseudopigrafa|pseudepigrafi]].<ref name=anawati864>Anawatiholmyard63-66 1996, p. 864.</ref><ref name=eoikhalid /><ref name=holmyard63-66anawati864>Anawati 1996, p. 864.</ref>
 
=== Jabir bin Hayyan ===
Baris 57:
| Tanah
|- style="text-align: center;"
| '''LembabLembap'''
| Udara
| Air
|}
Jabir menganalisis setiap [[Elemen klasik|unsur Aristoteles]] dalam hal empat kualitas dasar [[Aristoteles]] yaitu ''panas'', ''dingin'', ''kering'', dan ''lembab''. Misalnya, api adalah zat yang panas dan kering, seperti terlihat pada tabel.<ref name=holmyard74-82 /><ref>Holmyard 1990, pp. 21-22.</ref><ref>Aristotle, ''On Generation and Corruption'', II.3, 330a-330b.</ref> Menurut Jabir, pada setiap logam, dua dari kualitas ini adalah interior dan dua adalah eksterior. Misalnya, timbal eksternalnya dingin dan kering tetapi internalnya panas dan lembablembap; emas, di sisi lain, eksternalnya panas dan lembablembap tapi internalnya sangat dingin dan kering. Dia percaya bahwa logam terbentuk di Bumi melalui peleburan [[belerang]] (memberikan kualitas panas dan kering) dengan [[raksa]] (memberikan kualitas dingin dan lembablembap). Unsur-unsur ini, raksa dan belerang, harus dianggap bukan unsur biasa tapi zat ideal, hipotetis. Logam yang terbentuk tergantung pada kemurnian raksa dan belerang serta proporsi saat mereka bersatu.<ref name=holmyard74-82 /> Alkimiawan berikutnya, [[Muhammad bin Zakariya ar-Razi|ar-Razi]], mengikuti teori belerang-raksa Jabir, namun menambahkan komponen ketiga, asin.<ref>Holmyard 1990, p. 88.</ref>
 
Dengan demikian, Jabir berteori, dengan menata ulang kualitas satu logam, akan dihasilkan logam yang berbeda.<ref name="Burckhardt_p29">{{Cite document|title = Alchemy: science of the cosmos, science of the soul|first =Titus|last = Burckhardt|year = 1967|publisher = Stuart & Watkins|page = 29}}</ref> Dengan alasan ini, pencarian [[batu filsuf]] diperkenalkan pada alkimia Barat.<ref>{{Cite journal|title=The Philosopher's Stone: Alchemy and Chemistry|first=Jehane|last=Ragai|journal=Journal of Comparative Poetics|volume=12|issue=Metaphor and Allegory in the Middle Ages|year=1992|pages=58–77|doi=10.2307/521636}}</ref><ref>{{Cite journal|title=Maslama al-Majriti and the Rutbatu'l-Hakim|first=E. J.|last=Holmyard|journal=[[Isis (journal)|Isis]]|volume=6|issue=3|year=1924|pages=293–305|doi=10.1086/358238}}</ref> Jabir mengembangkan sebuah [[numerologi]] yang rumit di mana huruf-huruf akar dari sebuah nama zat dalam bahasa Arab, ketika diolah dengan berbagai transformasi, memegang korespondensi dengan sifat fisik unsur tersebut.<ref name=holmyard74-82 />