Jalur kereta api Cibatu–Cikajang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Dekade 1940-50-an: Sedikit pembenaran pola kalimat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 14:
Agar masyarakat Garut dapat menikmati kereta api, maka dibangun jalur kereta api yang menghubungkan Cibatu dengan Garut. Jalurnya sepaket dengan proyek pembangunan jalur dari Bandung ke Cibatu dan diresmikan pada tanggal 14 Agustus 1889. Percobaan paling ekstrem adalah perpanjangan jalur Cibatu–Garut menuju Cikajang, yang menyentuh ketinggian +1.246 mdpl, dibuka pada tanggal 1 Agustus 1930.<ref name="verslag"/>
 
=== Dekade 1940-50 s.d. 1950-an ===
{{underconstruction}}
 
Pada masa penjajahan Jepang, segmen [[Stasiun Garut|Garut]]–[[Stasiun Cikajang|Cikajang]] diketahui ikut dibongkar Jepang bersama jalur-jalur kereta api lainnya di Indonesia. Pembongkaran ini dilakukan pada tahun 1942.<ref>{{citebook|title=Het Indische Spoor In Oorlogstijdt: de spoor- en tramwegmaatschappijen in Nederlands-Indië in de vuurlinie, 1873-1949|last=Bruin|first=Jan de|year=2003|publisher=Uquilair B.V.}}</ref> Jepang menganggap bahwa jalur-jalur tersebut kurang begitu penting. Di sisi lain, juga terlibat dalam perang di wilayah [[Asia Timur]] yang kemudian dikenal dengan [[Perang Asia Timur Raya]]. Sehingga bahan material seperti kereta api ini nilainya sangat berarti bagi Jepang demi pemenuhan kebutuhan perangnya.<ref name=":jilid 1">{{citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia jilid 1|last1=Nusantara|first1=Telaga Bakti|last2=Perkeretaapian|first2=Asosiasi Pakar|year=1997|location=Bandung|publisher=CV Angkasa}}</ref>
 
Pada 1 Juni 1942, Jepang membentuk [[Rikuyu Sokyoku]], sebuah biro yang bertanggungjawab atas terlaksananya semua penyelenggaraan transportasi darat non-militer di [[Pulau Jawa]] dan [[Pulau Madura|Madura]]. Biro ini memiliki kantor pusat di [[Kota Bandung|Bandung]] yang menempati bekas kantor pusat [[Staatsspoorwegen]]. Demi menjamin kelancaran bertransportasi darat, biro ini menyelenggarakan angkutan berbasis kereta api, truk, bus, cikar, dokar, dan sebagainya. Khusus untuk kereta api sendiri, biro ini mempekerjakan ahli-ahli, teknisi, dan buruh di bidang perkeretaapian yang berasal dari [[Belanda]] maupun masyarakat [[pribumi]].<ref>{{Citejournal|title=Rice shortage and transportation|last=Kurasawa|first=Aiko|date=1996|url=https://brill.com/view/journals/bki/152/4/article-p633_7.xml|website=brill.com|institutions=Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde|access-date=22 Maret 2020}}</ref>