Dampak pandemi koronavirus terhadap kegiatan keagamaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
Untuk menghindari berkumpulnya banyak orang selama pandemi, penyelenggaraan [[Sholat Jumat]] ditiadakan.<ref>{{cite web |url=https://www.aljazeera.com/news/2020/03/friday-prayer-home-risk-infection-mosques-200320152315576.html |title=Friday prayer at home for most but some risk infection at mosques |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-21 |website=aljazeera.com |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref> Para pemimpin agama di [[Kuwait]] mengadaptasi seruan [[azan]] dengan seruan tambahan agar umat Islam melaksanakan [[salat]] dirumah dan menghindari datang ke masjid untuk [[salat berjamaah]].<ref>{{cite web |url=https://www.alaraby.co.uk/english/news/2020/3/14/kuwait-mosques-tell-believers-to-pray-at-home |title=Kuwait mosques tell believers to pray at home amid coronavirus pandemic |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-14 |website=alaraby.co.uk |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref> Himbauan yang sama juga datang dari [[Indonesia]], pada tanggal 20 Maret Imam Besar [[Masjid Istiqlal]] mengumumkan penutupan masjid tersebut untuk pelaksanaan ibadah shalat Jumat selama dua pekan.<ref>{{cite web |url=https://nasional.kompas.com/read/2020/03/20/10072391/masjid-istiqlal-tak-gelar-shalat-jumat-hingga-dua-pekan-ini-alasannya |title=Masjid Istiqlal Tak Gelar Shalat Jumat hingga Dua Pekan, Ini Alasannya |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-20 |website=kompas.com |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref>
 
Awal Maret, seorang pria kebangsaan [[Brunei]] dikonfirmasi terinfeksi ketika ia kembali kenegaranya dari menghadiri sebuah acara keagamaan yang diselenggarakan oleh kelompok [[Jamaah Tabligh]] di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] pada bulan sebelumnya. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 16.000 orang dari berbagai negara. Satu rangkaian kegiatan serupa dan direncanakan akan dihadiri puluhan ribu orang yang akan diselenggarakan [[Gowa]], [[Sulawesi Selatan]].<ref>{{cite web |url=https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-indonesia-event/thousands-of-muslim-pilgrims-ignore-virus-risk-to-gather-in-indonesia-idUSKBN2151RI|title=Coronavirus: Thousands of Muslim pilgrims ignore virus risk to gather in Indonesia |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-18 |website=reuters.com |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref> Penyelenggara acara tersebut akhirnya bersedia untuk membatalkan seluruh rangkaian kegiatan pertemuan mereka.<ref>{{cite web |url=https://www.voanews.com/science-health/coronavirus-outbreak/muslim-group-agrees-disperse-mass-gathering-indonesia |title=Muslim Group Agrees to Disperse Mass Gathering in Indonesia |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-19 |website=voanews.com |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref> Sementara itu, di tengah kekhawatiran dunia akan merebaknya COVID-19. Puluhan ribu orang berkumpul di Rainpur, [[Bangladesh]], dalam sebuah acara yang dinamakan ''Khatme Shifa'', yang bertujuan untuk pembacaan doa-doa agar negara tersebut terhindar dari pandemi.<ref>{{cite web |url=https://www.independent.co.uk/news/world/asia/coronavirus-pandemic-bangladesh-india-muslim-prayer-gathering-healing-verses-a9410476.html|title=Coronavirus: Mass prayer gathering is held in Bangladesh to read ‘healing verses’ against Covid-19 |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-21 |website=independent.co.uk |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref>
Awal Maret, seorang pria kebangsaan [[Brunei]] dikonfirmasi terinfeksi ketika ia kembali kenegaranya dari menghadiri sebuah acara keagamaan yang diselenggarakan oleh kelompok [[Jamaah Tabligh]] di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] pada bulan sebelumnya. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 16.000 orang dari berbagai negara.
 
===Kristen===
===Hindu===