Sha Ine Febriyanti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 19:
 
== Karier ==
Mengawali karier dari dunia model setelah terpilih menjadi Covel''cover Girlgirl'' Majalah Mode pada 1992, kemudian merambah dunia seni peran dengan membintangi sinetron ''Darah Biru'' bersama aktor senior [[Sophan Sophiaan]]. Ine lalu diajak bermain dalam telesinema ''Siluet'' di bawah arahan sutradara muda [[Aria Kusumadewa]]. Tertarik dengan kemampuan aktingnya, Aria pun kembali memilih Ine untuk bermain dalam sinetron ''Dewi Selebriti''. Setelahnya, Aria mengajak Ine untuk bermain di film independen, ''[[Beth (film)|Beth]]''. Dalam film ini, Ine dipercaya menjadi pemeran wanita utama berpasangan dengan [[Bucek Depp]].
 
Selain film, Ine pun terlibat dalam penggarapan lakon drama ''Miss Julie'' karya dramawan [[Swedia]], Johan August Strindberg yang dimainkan bersama Teater Lembaga Institut Kesenian Jakarta, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada September 1999. Sutradara Teater Koma, [[Norbertus Riantiarno|Nano Riantiarno]] pun memberikan peran Ine untuk turut bermain dalam lakon ''Opera Primadona'' di Teater Tanah Airku, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, medio 2000. Penampilan Ine sebagai ''Miss Kejora'' dalam Opera Primadona rupanya memikat seorang pejabat Japan Foundation yang akhirnya mengajak Ine beserta 7 (tujuh) sejawatnya yang berasal dari berbagai kelompok teater di Tanah Air untuk terlibat dalam satu pementasan kolaborasi teater di [[Jepang]] berjudul, ''The Whale on The South Sea''. Pementasan itu berlangsung 27 (dua puluh tujuh) kali; 23 (dua puluh tiga) kali di [[Tokyo]] dan 4 (empat) kali di [[Okinawa]].
 
Setelah menikah, Ine "menghilang" selama 7 (tujuh) tahun untuk mengurus 3 (tiga) balitanya. Pada 2010, Ine mendadak muncul di panggung teater monolog membawakan naskah ''Surti dan Tiga Sawunggaling'' karya Goenawan Mohamad; serta menyutradarai film pertamanya, ''<nowiki/>'Tuhan' Pada Jam 10 Malam''.
 
Pada 2011, bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), organisasi Transparency International Indonesia, Management Systems International, USAID dan Cangkir Kopi melakukan kampanye antikorupsi melalui film Omnibus, ''Kita vs Korupsi''. Sebuah kampanya yang dimulai dari lomba ide cerita pada September 2011 untuk umum, yang dilanjutkan dengan kegiatan workshop pengembangan cerita. Kita vs Korupsi terdiri atas 4 (empat) film pendek, ''Rumah Perkara'' (sutradara Emil Heradi), ''Selamat Siang, Risa!'' (sutradara Sha Ine Febriyanti), ''Aku Padamu'' (sutradara Lasja F. Susatyo), dan ''Psstt… Jangan Bilang Siapa-Siapa'' (sutradara Chairun Nissa).<ref><http://web.archive.org/web/20120220010842/http://wanasedaju.blogspot.com/2012/02/dilema-kita-vs-korupsi-dua-film-omnibus.html></ref>
 
''Selamat Siang, Risa!'' menggambarkan keteguhan seorang istri dan ibu dalam mendukung kejujuran suaminya. Untuk film ini, Ine menggandeng Tora Sudiro dan Dominique Diyose sebagai pemeran utama pria dan pemeran utama perempuan. Film ini ditayangkan perdana pada 26 Januari 2012 lalu di XXI Djakarta Theater, Thamrin dan dilanjutkan dengan roadshow ke beberapa daerah. Menurut Ine, “Korupsi sulit diberantas karena dua hal, pemerintah yang tidak tegas dan ketidaksadaran pribadi dari masyarakat.”
<ref>http://www.ti.or.id/index.php/news/2012/03/26/kita-vs-korupsi-ditonton-ribuan-pelajar-dan-mahasiswa</ref>
<ref>http://www.ti.or.id/index.php/statement/2012/02/09/ine-febriyanti-sutradara-film-kita-vs-korupsi</ref>
 
Pada tahun yang sama Ine mendapatkan beasiswa Asian Film Academy di Busan, Korea Selatan . Sebelum berangkat ke Korea, Ine bergabung dengan teater Garasi dalam repertoar ''Gandamayu''. Pada 2013, Ine berkolaborasi dengan sutradara asal Prancis David Bobbee mementaskan ''Warm'', sebuah monolog dengan intensitas cahaya yang menyebabkan suhu panggung mencapai 62 derajat. Ine bermonolog bersama 2 (dua) orang akrobator asal Coloumbia. Lalu pada 2014 Ine kembali berkolaborasi dengan IFI dan David Bobbee untuk repertoar ''Drop'' yang dibawakan keliling Prancis dan beberapa kota di Jawa.
 
Sekian lama tak bermain di depan kamera, pada awal 2015 Ine menerima tawaran Djenar Maesa Ayu memerankan Nay, sebagai pemeran utama dan tunggal dalam film monolog ''Nay''.
 
== Kehidupan Pribadi dan Sosial ==