Syariat Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
== Sumber Hukum Islam ==
[[Berkas:Johor State Syariah Court.jpg|jmpl|Mahkamah Syariat Negara Bagian [[Johor]] di [[Malaysia]].]]
[[Berkas:Taliban beating woman in public RAWA.jpg|jmpl|Seorang aparat polisi syariah Komite Amar Ma'ruf Nahi Munkar Afganistan tengah memukuli seorang perempuan yang kedapatan membuka [[burkak]]nya di depan umum di [[Kabul]] pada 2001.<ref>{{cite web|url=http://www.rawa.us/movies/beating.mpg |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090325014821/http://www.rawa.us/movies/beating.mpg |archivedate=25 Maret 2009|title=Movies |publisher=Revolutionary Association of the Women of Afghanistan (RAWA) |format=MPG}}</ref><ref>{{cite book|title=In Custody: Law, Impunity and Prisoner Abuse in South Asia|author=Nitya Ramakrishnan|url=https://books.google.com/books?id=iRdBDwAAQBAJ&pg=PT437|page=437|publisher=SAGE Publishing India|year=2013|isbn=9788132117513}}</ref>]]
=== Al-Quran ===
Menurut kepercayaan, [[Al-Qur'an]] sebagai [[kitab suci]] umat Islam adalah firman [[Allah]] yang diturunkan kepada [[
Al Qur'an merupakan kitab suci terakhir yang turun dari serangkaian kitab suci lainnya yang pernah diturunkan ke dunia. Dalam upaya memahami isi Al Qur'an dari waktu ke waktu telah berkembang [[tafsir|tafsiran tentang isi-isi Al Qur'an]] namun tidak ada yang saling bertentangan.
Baris 17 ⟶ 18:
Hadis yang dijadikan acuan hukum hanya hadis dengan derajat ''sahih'' dan ''hasan'', kemudian hadis ''daif'' menurut kesepakatan [[Ulama]] salaf (generasi terdahulu) selama digunakan untuk memacu gairah beramal (fadilah amal) masih diperbolehkan untuk digunakan oleh umat Islam. Adapun hadis dengan derajat ''maudu'' dan derajat hadis yang di bawahnya wajib ditinggalkan, namun tetap perlu dipelajari dalam ranah ilmu pengetahuan.
Perbedaan al-Quran dan al-Hadis adalah al-Quran, merupakan kitab suci yang berisikan kebenaran, hukum hukum dan firman Allah, yang kemudian dibukukan menjadi satu bundel, untuk seluruh umat manusia. Sedangkan al-hadis, merupakan kumpulan yang khusus memuat sumber hukum Islam setelah al Quran berisikan aturan pelaksanaan, tata cara ibadah, [[Akhlak]], ucapan yang dinisbatkan kepada
=== Ijtihad ===
''[[Ijtihad]]'' adalah sebuah usaha para [[ulama]], untuk menetapkan sesuatu putusan hukum Islam, berdasarkan al-Quran dan al-Hadis. Ijtihad dilakukan setelah
* [[Ijma']], kesepakatan para ulama
* [[Qiyas]], diumpamakan dengan suatu hal yang mirip dan sudah jelas hukumnya
Baris 31 ⟶ 32:
* '''Asas Syarak (Mahdah)'''
Yaitu perkara yang sudah ada dan jelas ketentuannya dalam al Quran atau al Hadis. Kedudukannya sebagai Pokok Syariat Islam di mana al Qur'an itu asas pertama ''Syara`'' dan al Hadis itu asas kedua syarak. Sifatnya, pada dasarnya mengikat umat Islam seluruh dunia di mana pun berada, sejak kerasulan
Keadaan darurat dalam istilah agama Islam diartikan sebagai suatu keadaan yang memungkinkan umat Islam tidak mentaati Syariat Islam, ialah keadaan yang terpaksa atau dalam keadaan yang membahayakan diri secara lahir dan batin, dan keadaan tersebut tidak diduga sebelumnya atau tidak diinginkan sebelumnya, demikian pula dalam memanfaatkan keadaan tersebut tidak berlebihan. Jika keadaan darurat itu berakhir maka segera kembali kepada ketentuan syariat yang berlaku.
Baris 42 ⟶ 43:
* bidimensional, artinya mengandung segi kemanusiaan dan segi ketuhanan (ilahi)
* adil, artinya salam hukum islam keadilan bukan saja merupakan tujuan, tetapi sifat yang melekat sejak kaidah-kaidah salam syariah di tetapkan.
* individualistik dan kemasyarakatan yang di ikat dengan nilai-nilai transendental yaitu wahyu Allah yang di sampaikan kepada
Hukum islam mempunyai 2 sifat.
|