Coper, Jetis, Ponorogo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k bentuk baku
Baris 23:
Ada pula yang mengatakan nama Coper berasal dari sebuah kalimat ''eco ing lèmpèr''. Konon ceritanya Kyai Ishaq mempunyai 2 orang istri, salah satu di antaranya adalah putri dari Kanjeng Gading. Sewaktu masih pengantin baru, Kyai Ishaq dan istrinya selalu dikirimi makanan dari Kanjeng Gading melalui abdi kinasihnya. Makanan tersebut sambalnya selalu ditempatkan di ''lèmpèr''. Pada suatu hari tempat sambal tersebut diganti, lalu Kyai Ishaq berkata; "Sambal itu sebenarnya lebih enak tetap ditempatkan di lèmpèr", lalu abdi menjawab; ''"Econipun wonten lèmpèr Kyai?"'' Kyai menjawab; "Iya". Setelah berpikir sejenak atas jawaban abdi kinasih tersebut di atas, maka Kyai Ishaq lalu berkata: "Kalau begitu melihat kata ''eco ing lèmpèr'' apabila besok tempat ini sudah ramai maka kami namakan desa '''Coper'''".<ref name="jetisdotorg"/>
 
Di desa Coper terdapat sebuah masjid peninggalan Kyai Ishaq. Masjid tersebut saat ini bernama Masjid Al-Ishaq. Konon, masjid tersebut sebenarnya adalah [[Masjid Tegalsari]] pemberian dari Kyai Ageng Hasan Besari kepada anaknya Kyai Ishaq. Masjid ini dipindahkan dari [[Tegalsari, Jetis, Ponorogo|Tegalsari]] ke desa Coper yang berjarak sekitar 5 &nbsp;km. Sebelum dipindahkan, Masjid Tegalsari dibangun kembali dan selesai dalam kurun waktu 8 tahun. Setelah Masjid Tegalsari selesai dibangun kembali, masjid yang lama dipindahkan dari desa Tegalsari ke desa Coper pada tahun [[1750]]. Dan Masjid Tegalsari yang sekarang berada di desa Tegalsari adalah masjid Tegalsari yang baru.
 
== Pemerintahan ==
Baris 73:
 
== Geografi ==
Desa '''Coper''' terletak ±15 kilometer arah tenggara dari pusat kabupaten [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] dengan ketinggian 103 meter di atas permukaan laut. Curah hujan di desa ini adalah 350 &nbsp;mm/tahun. Luas desa ini adalah 203,46 ha dengan perincian tanah sawah memiliki luas 119,355 ha, tanah kering yang digunakan untuk ladang/tegal memiliki luas 52,498 ha, tanah kering untuk pemukiman seluas 25 ha, dan sisanya adalah tanah yang digunakan untuk fasilitas umum. Desa ini dilewati sungai dengan panjang 2,5 kilometer dan lebar 25 meter.<ref name="demografi">{{cite |url=http://www.jetis.org/2012/05/demografi-desa-coper.html|title=Demografi Desa Coper|publisher = Portal Kecamatan Jetis Ponorogo|date=[[Mei]] [[2012]]|accessdate=23 Mei 2014}}</ref> Selain itu juga dilintasi jalan kabupaten yang menghubungkan [[Sambit, Ponorogo|kecamatan Sambit]] dan [[mlarak, Ponorogo|kecamatan Mlarak]]. Batas-batas desa Coper adalah sebagai berikut:
{{Batas_USBT
|utara=[[Joresan, Mlarak, Ponorogo|Desa Joresan]]
Baris 125:
Seni budaya masyarakat desa Coper tidak jauh berbeda dengan masyarakat [[Jawa]] dan [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] pada umumnya. Di desa ini sering diadakan pertunjukan [[Reog (Ponorogo)|Reog]] dan [[Gajah-gajahan]].
 
Masyarakat desa Coper merupakan masyarakat yang cukup agamisagamais. Setiap Dukuh terdapat acara pengajian ''yasinan'' satu kali dalam seminggu, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu. Di desa ini terdapat 5 buah masjid dan 8 buah mushalla.
 
== Makanan khas ==