Filsafat Buddhis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 183:
 
====== Ajaran Buddha dan etika lingkungan ======
Saat ini secara global, isu lingkungan merupakan salah satu isu yang paling hangat diperbincangkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan yang di dalamnya terdapat berbagai jenis sumber daya telah memberi manusia banyak manfaat untuk hidup dan memenuhi kebutuhan ekonomi. Namun dalam kenyataannya, seringkalisering kali dilakukan eksploitasi secara berlebih dan tanpa kontrol terhadap suatu sumber daya, sehingga menimbulkan polusi dan kerusakan yang berujung pada kerugian bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Karenanya, etika dan moralitas dalam pemanfaatan lingkungan menjadi salah satu subjek perdebatan dalam ilmu filsafat.
 
Ajaran Buddha secara umum merupakan tuntunan kehidupan yang didesain untuk menghapus penderitaan manusia. Permasalahan lingkungan seperti polusi, perubahan iklim, pemanasan global dan lain sebagainya, merupakan suatu permasalahan di kehidupan modern. Masalah yang berkaitan hal ini tidak terdengar pada zaman hidup Sang Buddha, sehingga sangat sulit untuk memperoleh literatur atau ceramah dari Sang Buddha yang secara spesifik berkaitan dengan topik lingkungan.<ref>Emmanuel M. Steven (2013). ''[https://books.google.co.id/books/about/A_Companion_to_Buddhist_Philosophy.html?id=P_lmCgAAQBAJ&redir_esc=y A Companion to Buddhist Philosophy]''. Willey-Blackwell. hlm 601-611. "Schmithausen (ibid., 28) admits that a few early Buddhist texts, notably some verses of the Theragāthā, portray nature as beautiful – although here, it may be added, natural things are regarded with a cool and detached ...."