Hormon tumbuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
k bentuk baku
Baris 8:
Terdapat ratusan hormon tumbuhan atau zat pengatur tumbuh (ZPT) yang dikenal orang, baik yang dihasilkan secara alami oleh tumbuhan sendiri (endogen) maupun yang dihasilkan oleh [[organisme]] non-tumbuhan atau yang sintetis buatan manusia (eksogen). Pengelompokan dilakukan untuk memudahkan identifikasi, dan didasarkan terutama berdasarkan efek fisiologis yang serupa, bukan berdasarkan kemiripan [[struktur kimia]] semata. Mengikuti kesepakatan banyak ahli, terdapat lima kelompok utama hormon tumbuhan, yaitu [[auksin]] (AUX), [[sitokinin]] (CK), [[giberelin]] (atau asam giberelat, GA), [[etilena]] ([[etena]], ETH), dan [[asam absisat]] (''abscisic acid'', ABA). Tiga kelompok yang pertama cenderung bersifat positif bagi pertumbuhan pada konsentrasi fisiologis, etilena dapat mendukung maupun menghambat pertumbuhan, dan asam absisat terutama merupakan penghambat (inhibitor) pertumbuhan. Selain kelima kelompok itu, dikenal pula kelompok-kelompok lain yang berfungsi serupa hormon tumbuhan namun diketahui bekerja untuk beberapa kelompok tumbuhan saja atau merupakan hormon eksogen, yaitu [[brasinosteroid]], [[asam jasmonat]], [[asam salisilat]], [[poliamina]], dan [[karrikin]]. Beberapa senyawa sintetik berperan sebagai inhibitor (penghambat perkembangan).
 
Ada sembilan auksin, 14 sitokinin, 52 giberelin, tiga asam absisat, dan satu etilena yang dihasilkan secara alami dan telah diekstraksi orang<ref name=Rimando/>. ZPT sintetik ada yang memiliki fungsi sama dengan ZPT alami, meskipun memiliki struktur kimia yang berbeda. Dalam praktiknya, seringkalisering kali ZPT sintetik (buatan manusia) lebih efektif atau lebih murah bila diaplikasikan untuk kepentingan [[usaha tani]] daripada ekstraksi ZPT alami.
 
=== Auksin ===
Baris 64:
 
{{reflist}}
{{biologi-stub}}
 
[[Kategori:Fitohormon| ]]
[[Kategori:Fisiologi tumbuhan]]
 
 
{{biologi-stub}}