François Bozizé: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
k bentuk baku
Baris 20:
 
== Masa muda dan pemerintahan Kolingba ==
Bozizé dilahirkan di [[Gabon]] dan menempuh pendidikan untuk perwira militer di provinsi [[Bouar]], Afrika Tengah dan menjadi kapten pada [[1975]]. Ia diangkat menjadi brigadir jenderal oleh Kaisar [[Jean-Bédel Bokassa]] pada [[1978]]. Setelah Bokassa digulingkan oleh [[David Dacko]] pada [[1979]], Bozizé diangkat menjadi menteri pertahanan. Pada masa pemerintahan militer [[André Kolingba]] (1981–1993), Bozizé diangkat menjadi menteri komunikasi, tetapi belakangan dituduh merancang usaha kudeta pada [[Maret 1982]]. Setelah ditangkap di [[Cotonou]], [[Benin]] pada Juli [[1989]], Bozizé dipenjarakan dan disiksa, tetapi kemudian dilepaskan pada akhir [[1991]].<small><sup>[[#Reference|1]]</sup></small>
 
Kolingba menyelenggarakan pemilihan umum pada [[1993]], dan Bozizé menjadi salah seorang kandidat. Ia dikalahkan oleh Patassé, yang terpilih menjadi presiden.
Baris 27:
Selama bertahun-tahun, Bozizé diangap sebagai pendukung Patassé dan menolongnya menindas [[pemberontakan]] militer pada [[1996]] dan [[1997]]. Bozizé kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Bersenjata.
 
Bozizé tidak memperlihatkan aktivitas melawan Patassé dan seringkalisering kali ia menghancurkan pemberontakan melawan presiden.
 
== Melawan Patassé ==
Namun pada [[Mei]] [[2001]], kesetiaan Bozizé dipertanyakan setelah sebuah kudeta yang gagal terhadap Patassé. Kudeta itu dikalahkan dengan bantuan pasukan [[Libya]], tetapi Bozizé menolak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai keterlibatannya, dan pada [[November]] ia melarikan diri ke [[Chad]] dengan 300 orang pendukung.
 
Dari [[Chad]], Bozizé seringkalisering kali melakukan serangan-serangan ke [[Republik Afrika Tengah]] sepanjang tahun [[2002]]. Pada [[Oktober]], ia melancarkan sebuah serangan ke ibu kota, [[Bangui]]. Dengan bantuan [[Libya]] dan [[Gerakan untuk Pembebasan Kongo]] (sebuah kelompok pemberontak dari [[Republik Demokratik Kongo]]), Patassé mampu menghentikan serangan itu.
 
Patassé menuduh Presiden [[Idriss Déby]] dari [[Chad]] menolong para pemberontak, tetapi tuduhan itu disangkal oleh Déby.
Baris 44:
:Setelah memikirkan masak-masak, dan setelah diyakinkan dengan mendalam, sambil mempertimbangkan kepentingan bangsa, saya memahami panggilan rakyat saya. Sebagai seorang warga negara, saya akan mengambil tanggung jawab saya.
 
:Saya akan bertarung dalam pemilu untuk mencapai tugas untuk membangun kembali negara ini, yang sangat saya cintai dan sesuai dengan kehendak seluruh rakyat.<small><sup>[[#Reference|1]]</sup></small>
 
Pada akhir [[Desember 2004]], Bozizé merupakan satu di antara lima kandidat yang disetujui untuk ikut serta dalam pemilu kepresidenan yang dijadwalkan untuk awal 2005. [http://www.irinnews.org/report.asp?ReportID=44873&SelectRegion=Great_Lakes&SelectCountry=CENTRAL_AFRICAN_REPUBLIC] Pada awal [[Januari 2005]], Bozizé mengumumkan bahwa tiga calon yang tadinya ditolak juga akan akan diizinkan bertarung, meskipun bekas presiden Patassé tidak termasuk di dalamnya. pada akhir Januari, diumumkan bahwa lebih banyak kandidat akan diizinkan ikut serta dalam pemilu, sehingga jumlah keseluruhannya 11 orang, dan hanya Patassé saja yang dilarang. Pemilu juga ditunda sebulan dari tanggal rencana semula [[13 Februari]] menjadi [[13 Maret]] [http://www.irinnews.org/report.asp?ReportID=45211&SelectRegion=Great_Lakes&SelectCountry=CENTRAL_AFRICAN_REPUBLIC] (''lihat'' [[Pemilu Republik Afrika Tengah, 2005]]).