Pembicaraan:Halaman Utama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Nasu Palek: bagian baru
Gombang (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Cahyuni Saputri (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Diki Ananta
Tag: Pengembalian
Baris 21:
 
Di halaman pembicaraan ini kelebihan 9 daftar isi karena turunan dari [[Wikipedia:Halaman Utama/Besok]] (di bagian "Halaman Utama besok" yang otomatis disembunyikan). Saya usul untuk menggantinya dengan {{info|scheme=orange|logotype=warning|pesan='''Untuk melihat Halaman Utama versi besok, Anda bisa mengunjungi [[Wikipedia:Halaman Utama/Besok]].'''</small>}} atau kalau perlu dihilangkan. <span style="padding:2px 6px;font-size:12px;background:#444">[[Pengguna:Diki Ananta|<span style="color:#fff">Diki Ananta</span>]] <span style="color:#7bf">●</span> [[Pembicaraan Pengguna:Diki Ananta|<span style="color:#fff">Bicara</span>]]</span> 10 Maret 2020 19.07 (UTC)
 
== Nasu Palek ==
 
Nasu palek adalah salah satu tradisi berkabung masyarakat suku Dani yang biasa dilakukan oleh kaum pria sebagai bentuk penghormatan dan tanda belasungkawa yang terdalam ketika salah satu anggota keluarga meninggal yakni dengan cara memotong sedikit daun telinga menggunakan bambu yang diiris tipis tanpa obat bius yang kemudian luka ditelinga dibungkus dengan tanaman obat-obatan.
Tidak hanya kaum pria, kaum wanita dapat mengikuti tradisi Nasu Palek. Namun, jika pria dapat langsung memotong sedikit daun telinga, berbeda halnya dengan kaum wanita yang harus terlebih dahulu mengikuti tradisi Iki Palek hingga jari tangan sudah habis dipotong lalu dilanjutkan dengan pemotongan sedikit daun telinga.
Kembali ke halaman "Halaman Utama".