Sri Tanjung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
'''"Sri Tanjung"''' adalah cerita rakyat dalam khazanah kebudayaan [[Suku Jawa|Jawa]] yang berasal dari era Kerajaan [[Majapahit]]. Kisah ini dikenal dalam karya sastra berbahasa Jawa Pertengahan dalam bentuk ''[[kidung]]'', suatu bentuk cerita yang dinyanyikan. Pewarisannya dilakukan secara lisan, sehingga ada cukup banyak varian cerita yang dikenal. Namun, plot dasar cerita adalah mengenai kesetiaan seorang istri (bernama Sri Tanjung) kepada suaminya, meskipun ia dilanda fitnah. Versi yang cukup dikenal dikaitkan dengan asal-usul nama [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]] ({{lang-jv|Banyuwangi|air yang harum}}), wilayah paling timur dari Pulau Jawa. Nama Sri Tanjung dapat pula dikaitkan dengan [[Tanjung (pohon)|bunga tanjung]] (''Mimusops elengi''), sejenis bunga yang beraroma wangi.
 
Dilihat dari alur ceritanya, Sri Tanjung merupakan kembangan/sempalan (''spin-off'') dari cerita [[Sudamala]]. Sama seperti Sudamala, cerita ini juga biasa dibawakan dalam pertunjukan sebagai bagian upacara [[ruwatan]] ("pembersihan dari kutukan/bahaya/ ''sukerta'' ") dalam adat Jawa.
 
== Asal mula ==