Sekularisasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Aris riyanto memindahkan halaman Penyekuleran ke Sekularisasi menimpa pengalihan lama: per KBBI
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Sekularisasi''' adalah perubahanhal-hal [[masyarakat]]yang darimembawa identifikasike dekatarah dengankehidupan nilai-nilaiyang institusitidak didasarkan pada ajaran agama.<ref menjadiname="KBBID nilai-nilaiSekularisasi">{{id}} institusiPusat non-agamaBahasa danDepartemen sekulerPendidikan Republik Indonesia {{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: Sekularisasi|WIKI}}|title=Arti kata Sekularisasi pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan|accessdate=2020-03-10}}</ref> ''Tesis sekularisasi'' mengarah pada keyakinan bahwa ketika masyarakat "berkembang", terutama melalui [[modernisasi]] dan [[rasionalisasi (sosiologi)|rasionalisasi]], agama kehilangan kekuasaannya di semua aspek kehidupan sosial dan pemerintahan.<ref>[http://ksghome.harvard.edu/~pnorris/ACROBAT/Sacred_and_Secular/Chapter%201.pdf The Secularization Debate] Pippa Norris and Ronald Inglehart, Sacred and Secular. Religion and Politics Worldwide, Cambridge University Press, 2004. Chapter 1.</ref> Sebutan sekularisasi juga digunakan dalam konteks mengangkat batasan keagamaan dari seorang rohaniwan.<ref>http://www.thefreedictionary.com/secularization</ref>
 
Sekularisasi memiliki banyak tingkatan arti, yaitu sebagai [[teori]] atau proses sejarah. Teoris sosial seperti [[Karl Marx]], [[Sigmund Freud]], [[Max Weber]], dan [[Émile Durkheim]], menyatakan bahwa modernisasi masyarakat akan mendorong penurunan tingkat [[religiusitas]]. Penelitian dalam proses ini bertujuan untuk menentukan kelakuan yang menyebabkan kepercayaan, praktik dan institusi keagamaan kehilangan pengaruh publik. Sejumlah teoris membantah bahwa sekularisasi peradaban modern disebabkan oleh ketidakmampuan manusia untuk mengadopsi kebutuhan etis dan spiritual manusia agar sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin cepat.<ref>http://www.religion-online.org/showarticle.asp?title=472</ref>