Soeprijadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android Suntingan seluler lanjutan
Penjelasan tentang identitas Soeprijadi
Baris 23:
|religion =
}}
'''Fransiskus Xaverius Soeprijadi''' atau dikenal dengan nama '''Sodancoh Soeprijadi''' lahir di [[Kabupaten Trenggalek|Trenggalek]], [[Jawa Timur]], [[13 April]] [[1923]] adalah [[pahlawan nasional Indonesia]] dan pemimpin pemberontakan pasukan [[Pembela Tanah Air]] (PETA) terhadap pasukan pendudukan [[Jepang]] di [[Blitar]] pada Februari [[1945]]. Ia ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Rakyat dalam [[Kabinet Presidensial]], tetapi digantikan oleh [[Imam Muhammad Suliyoadikusumo]] pada [[20 Oktober]] 1945 karena Fx. Supriyadi tidak pernah muncul. Bagaimana dan di mana Fx. Supriyadi wafat, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
 
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:Sukarno presidential cabinet.jpg|jmpl|kiri|200px|Dalam laporan tahun 1945 ini, [[Menteri Pertahanan]] masih "beloem diangkat" akibat ketidakjelasan nasib Supriyadi.]]
Fx. Supriyadi lahiradalah diseorang [[Jawapahlawan Timur]]Nasional yang mengamalkan 100% Katolik, [[Hindia100 Belanda]]% Indonesia yang digemakan oleh Mgr. Albertus Soegijapranata, padaseorang tanggaluskup 13sekaligus Apriltokoh pahlawan Nasional 1923. Sesudah menamatkan [[Europeesche Lagere School]] (setingkat Sekolah Dasar), Fx. Soeprijadi melanjutkan pendidikannya ke [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] (setingkat Sekolah Pertama), dan kemudian memasuki Sekolah Pamong Praja di [[Magelang]]. Namun, [[kampanye Hindia Belanda|Jepang menyerbu Hindia Belanda]] sebelum ia lulus. Ia kemudian mengikuti pelatihan ''Seimendoyo'' di [[Tangerang]], [[Jawa Barat]].<ref name="SUDARMANTO2312">Sudarmanto (1996), hal. 231-232</ref>
 
== Keterlibatan dengan PETA ==
Pada Oktober 1943, Jepang mendirikan milisi [[PETA]] untuk membantu tentara Jepang menghadapi [[Sekutu Perang Dunia II|Sekutu]]. Fx. Supriyadi bergabung dengan PETA dengan pangkat shodancho atau komandan platon, dan setelah mengikuti pelatihan ditugaskan di [[Blitar]], [[Jawa Timur]]. Ia ditugaskan mengawasi pekerja [[romusha]]. Penderitaan pekerja-pekerja tersebut mendorongnya untuk memberontak melawan Jepang.
 
== Pemberontakan Blitar ==
Saat [[Soekarno]] sedang mengunjungi orangtuanya di Blitar, pasukan PETA memberitahunya bahwa mereka sedang merencanakan pemberontakan dan meminta pendapat Soekarno. Soekarno meminta mereka untuk mempertimbangkan akibatnya, tetapi Supriyadi yakin pemberontakan akan berhasil.
 
Pada 14 Februari 1945, tentara PETA mulai memberontak. Namun, Jepang berhasil memadamkan pemberontakan ini. Enam (atau delapan<ref name="RICKLEFS196">Ricklefs (1982) hal. 196</ref>) orang dihukum mati dan sisanya dipenjara antara tiga tahun hingga seumur hidup. Namun, Fx.Supriyadi tidak dihukum mati. Ada yang mengatakan Fx. Supriyadi melarikan diri dan bersembunyi dari Jepang dan tidak pernah ditemukan sesudahnya.<ref name="SUDARMANTO2312"/><ref name="MUTIARA90">Mutiara (1999), hal. 90</ref>
 
== Hilang ==
Pada 6 Oktober 1945, pemerintah Indonesia yang baru didirikan menyatakan Fx. Supriyadi sebagai Menteri Keamanan Rakyat. Namun, ia tidak pernah muncul, dan pada tanggal 20 Oktober digantikan oleh menteri ''ad interim'' [[Imam Muhammad Suliyoadikusumo]]. Hingga kini nasibnya masih misterius.<ref name="SUDARMANTO2312"/><ref name="SIMANJUNTAK18">Simanjuntak (2003), hal. 18</ref>
 
Ia secara resmi dinyatakan sebagai [[Pahlawan Nasional Indonesia]] pada 9 Agustus 1975 berdasarkan [[Keputusan Presiden]] No. 063/TK/1975.