Robert Boyle: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lintanggantari (bicara | kontrib)
Menambah sejarah
Lintanggantari (bicara | kontrib)
Menambah sejarah
Baris 13:
Pada tahun 1645, Robert meninggalkan rumah kakaknya dan pergi menuju ke Dorset, Inggris. Di Dorset, dia tinggal di puri yang merupakan peninggalan ayahnya. Setiap hari Robert mencurahkan tenaga dan waktunya untuk membaca buku dan melakukan eksperimen. Robert yang merasa pengetahuannya tentang sejarah kimia masih sedikit, mempelajari hal tersebut mulai dari tahun 1645 sampai 1649. Pada awalnya, hal tersebut sangat membuatnya bingung karena keterbatasan teori sehingga dia pun harus menciptakan teorinya sendiri. Pada akhir tahun 1649, [[Oliver Cromwell]] dapat menangkap Raja Charles I dan mengesekusi mati raja tersebut. Pada masa kepemimpinan Oliver, dia membebaskan Skotlandia dan Irlandia untuk mengatur wilayahnya sendiri, walaupun masih bagian dari Inggris. Robert yang pada saat itu sudah mendapat warisan kebun anggur ayahnya yang ada di Irlandia merasa bahagia karena sepenuhnya menjadi miliknya. Lalu dia bergegas pergi ke Irlandia untuk mengurus dokumen kepemilikan perkebunan tersebut. Pada tahun 1652, Robert memutuskan untuk tinggal di Irlandia dan mengambil alih dan mengelola perkebunan tersebut. Sejak saat itu Robert mencurahkan seluruh waktunya untuk belajar dan melakukan eksperimen. Namun, dia merasa tidak nyaman karena para ilmuan di Irlandia memenuhi percobaannya dengan sihir dan mistis. Hal ini dikarenakan mereka adalah penganut Alkimia yang teorinya berdasarkan penelitian kuno untuk mendapatkan "batu filsuf". Hal ini membuat Robert kesal dan frustasi, oleh karena itu dia memutuskan untuk pindah.
 
Awal tahun 1656, Robert berkirim surat dengan [[Samuel Hartlib]] dan dia memutuskan untuk tinggal di Oxford. Sesampainya di tujuan, Robert dijemput oleh salah satu utusan Samuel Hartlib. Utusan tersebut mengatakan bahwa Samuel Hartlib mengundang Robert untuk tinggal di universitas yang dia kelola. Tetapi, Robert menolak dan memilih untuk menyewa kamar yang nantinya akan diubah menjadi laboratorium sederhana, tempat Robert membuat temuan-temuan penting. Setelah dia berbenah, Robert muda menemui Samuel Hartlib di Universitas College, Oxford, High Street di Oxford, Inggris. Samuel Hartib mengundang Robert untuk bergabung dengan kelompok ilmuan yang ada disana. Samuel mengatakan bahwa kelompok ilmuan tersebut sangat dipengaruhi oleh pandangan Galileo dan Descartes. Robert sangat antusias untuk menghadiri pertemuan kelompok tersebut. Robert memulai kehidupannya yang baru di Oxford dengan menghadiri pertemuan-pertemuan para ilmuan yang mendukung pendekatan percobaan pada sains. Pada 28 November 1660, berawal dari materi yang disampaikan oleh Christoper Wren, para ilmuan yang menghadiri mata kuliah tersebut memutuskan untuk membuat "Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Pengetahuan Percobaan". Setiap minggu, para ilmuan berkumpul untuk menyaksikan percobaan dan membahas persoalan-persoalan ilmiah. Hal itu berdampak pada peningkatan pemahaman Sains, dan memajukan pelaksanaan percobaan ilmiah yang hasil pembahasannya disebarluaskan ke seluruh Inggris. Pengetahuan Robert pun makin berkembang ketika dia giat mengikuti pertemuan dan semakin sering bergaul dengan para ilmuan. Robert mampu membantu menyiapkan laporan-laporan mengenai berbagai subyek. Raja Charles II yang mendengar tentang kelompok "Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Pengetahuan Percobaan" merasa senang dan dia pun menganugerahkan piagam kerajaan dan memberinya nama [[Royal Society of London for Improving Natural Knowledge]].
 
Robert mulai melakukan riset pada udara. Menurutnya, "Udara adalah sesuatu yang nyata..". Untuk melakukan penelitiannya tentang udara, Robert menggandeng ilmuan [[Robert Hooke]] menjadi asistennya. Robert dengan keahliannya dalam matematika, khususnya bangun ruang memberikan gagasan untuk mengembangkan alat percobaannya. Lalu Boyle dan Hooke pun segera mungkin menyelesaikan alat baru mereka tersebut yang pada akhirnya disebut sebagai alat pompa udara. Pada Januari 1661, Robert memamerkan karyanya pada Royal Society. Disana Robert mengatakan bahwa dia menyimpulkan jika bunyi berada di ruang hampa udara, bunyi itu tidak bisa merambat. Lalu, Robert mulai melakukan serangkaian percobaan tentang hambatan udara terhadap sebuah benda. Dan dia menyimpulkan bahwa semua benda jatuh melalui udara dalam kecepatan yang sama. Robert tekun mempelajari dan melakukan percobaan ulang tentang udara yang sudah ditulis dan diuji oleh para ilmuan sebelumnya. Setelah melakukan penelitian dengan labu yang di dalamnya terdapat lilin yang menyala, dia menyimpulkan bahwa semua benda yang terbakar membutuhkan udara. Temuan Robert mengenai prinsip pembakaran ini membantu para ilmuan untuk mengungkap misteri pembakaran. Selanjutnya, Robert melakukan percobaan pengaruh udara pada tanaman. Dia melakukan penelitian ini berdasarkan pendapat Helmont dan Galileo tentang unsur lain yang diperlukan tumbuhan agar tetap hidup. Penemuannya adalah tanda awal bahwa [[fotosintesis]] dan pernapasan adalah hal yang serupa. Akhirnya, para ilmuan tahu bahwa tumbuhan menyerap air dari tanah dan menyerap [[karbondioksida]] dari udara serta dengan bantuan sinar matahari, bahan baku sederhana ini berubah jadi glukosa. Proses tersebut biasa disebut fotosintesis.
 
== Lihat pula ==