Patung Buddha Bamiyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LabdajiwaBot (bicara | kontrib)
k Bhiksu -> Biksu
Akuindo (bicara | kontrib)
Baris 36:
Pada saat penghancuran, Menteri Penerangan Taliban, [[Qudratullah Jamal]] mengeluhkan bahwa, "pekerjaan pengrusakan ini tidaklah semudah apa yang dipikirkan oleh orang. Tidaklah mungkin untuk merusak patung-patung ini dengan menembakinya saja karena keduanya dipahat pada tebing jurang, mereka lekat sekali pada gunung."
 
Dalam wawancara dengan [[Mainichi Shimbun]], [[Wakil Ahmad Mutawakel]], menteri luar negeri AfganAfganistan, menegaskan bahwa penghancuan patung Buddha adalah sesuai dengan hukum Islam, dan murni merupakan masalah religius (bukan pembalasan ekonomi).
 
Meski kedua patung-patung Buddha terbesar ini hampir seluruhnya rusak, sketsa figurnya dan beberapa ciri khasnya masih tampak. Bahkan para pengunjung masih bisa menjelajahi gua-gua para biksu dan lorong-lorong yang menghubungkan gua-gua ini. Maka sebagai bagian dari usaha internasional untuk membangun kembali Afganistan setelah perang Taliban, pemerintah [[Jepang]] sudah bertekad untuk membangun kembali kedua patung Buddha yang dihancurkan ini.