Bank CIMB Niaga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 40:
|caption2 = Logo '''Bank Niaga''' dan '''Lippo Bank''' sebelum penggabungan secara resmi membentuk Bank CIMB Niaga pada tanggal 1 November 2008.
}}
CIMB Niaga pertama kali didirikanberdiri pada tanggal [[26 September]] [[1955]] sebagai [[bank]] swasta nasional dengan nama '''Bank Niaga'''. SetelahPada terbentukdekade awal berdirinya, fokus utama adalah pada membangun nilai-nilai inti dan profesionalisme karyawandi menjadibidang perhatianperbankan. utamaSebagai bankhasilnya, Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia produk dan layanan berkualitas yang terpercaya. PadaDi tahun [[1969]]1987, ketikaBank sektorNiaga swastamembedakan dirinya dari para pesaingnya di [[Indonesia]]pasar dilandadomestik krisis,dengan menjadi Bank Niagayang mampupertama bertahanmenawarkan dannasabahnya berhaklayanan memperolehperbankan jaminanmelalui darimesin [[BankATM di Indonesia]]. Pencapaian ini dikenal luas sebagai masuknya Indonesia ke dunia perbankan modern. Kepemimpinan Bank Niagadalam kemudianpenerapan merevisiteknologi rencanaterkini usahanyasemakin padadikenal di tahun [[1974]],1991 dan bergantidengan menjadi bankyang umumpertama agarmemberikan dapatnasabahnya memenuhilayanan kebutuhanperbankan nasabahonline.
 
Bank Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia/BEI) pada tahun 1989. Keputusan untuk menjadi perusahaan terbuka merupakan tonggak bersejarah bagi Bank dengan meningkatkan akses pendanaan yang lebih luas. Langkah ini menjadi katalis bagi pengembangan jaringan Bank di seluruh pelosok negeri.
Pada tahun [[1976]] Bank Niaga meluncurkan Program Kredit Profesional, yaitu pinjaman bagi para profesional seperti ahli teknik, [[dokter]], dan sebagainya. Selanjutnya, pada tahun [[1981]]-[[1982]], Bank Niaga menjadi bank pertama di [[Indonesia]] yang menerapkan sistem perbankan jaringan (online) dan sistem jaringan kantor cabang. Langkah berikut yang ditempuh Bank Niaga adalah membentuk jaringan unit usaha penukaran [[valuta asing]] resmi di sejumlah kantor cabang pada tahun [[1985]] beserta beragam produk baru. Pada tahun [[1987]], Bank Niaga membedakan dirinya dari pesaingnya di pasar domestik dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan perbankan melalui mesin ATM di Indonesia.
 
Pemerintah Republik Indonesia selama beberapa waktu pernah menjadi pemegang saham mayoritas CIMB Niaga saat terjadinya krisis keuangan di akhir tahun 1990-an. Pada bulan November 2002, Commerce Asset-Holding Berhad (CAHB), kini dikenal luas sebagai CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group Holdings), mengakuisisi saham mayoritas Bank Niaga dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Di bulan Agustus 2007 seluruh kepemilikan saham berpindah tangan ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group dengan platform universal banking.
Pada Juni [[1989]] merupakan tahun Bank Niaga melakukan penawaran saham perdana sehingga menjadi perusahaan terbuka. Saham yang ditawarkan laris dibeli, dan saham yang dipesan mencapai empat kali lipat dibanding jumlah saham yang diterbitkan (20.9 juta saham).
 
Dalam transaksi terpisah, Khazanah yang merupakan pemilik saham mayoritas CIMB Group Holdings mengakuisisi kepemilikan mayoritas LippoBank pada tanggal 30 September 2005. Seluruh kepemilikan saham ini berpindah tangan menjadi milik CIMB Group pada tanggal 28 Oktober 2008 sebagai bagian dari reorganisasi internal yang sama.
Bank Niaga mulai menyediakan layanan bagi nasabah kelas menengah-atas pada tahun [[1998]], guna memperbesar jumlah nasabah.
 
Sebagai pemilik saham pengendali dari Bank Niaga (melalui CIMB Group) dan LippoBank, sejak tahun 2007 Khazanah memandang penggabungan (merger) sebagai suatu upaya yang harus ditempuh agar dapat mematuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Penggabungan ini merupakan merger pertama di Indonesia terkait dengan kebijakan SPP. Pada bulan Mei 2008, nama Bank Niaga berubah menjadi CIMB Niaga. Kesepakatan Rencana Penggabungan CIMB Niaga dan LippoBank telah ditandatangani pada bulan Juni 2008, yang dilanjutkan dengan Permohonan Persetujuan Rencana Penggabungan dari Bank Indonesia dan penerbitan Pemberitahuan Surat Persetujuan Penggabungan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di bulan Oktober 2008. LippoBank secara resmi bergabung ke dalam CIMB Niaga pada tanggal 1 November 2008 (Legal Day 1 atau LD1) yang diikuti dengan pengenalan logo baru kepada masyarakat luas.
Pada tahun [[1999]], Bank Niaga menjadi bank di bawah pengawasan [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN) karena dana pemegang saham untuk rekapitalisasi kurang dari 20%.
 
Bergabungnya LippoBank ke dalam CIMB Niaga merupakan sebuah lompatan besar di sektor perbankan Asia Tenggara. CIMB Niaga kini menawarkan nasabahnya layanan perbankan yang komprehensif di Indonesia dengan menggabungkan kekuatan di bidang perbankan ritel, UKM dan korporat dan juga layanan transaksi pembayaran. Penggabungan ini menjadikan CIMB Niaga menjadi bank terbesar ke-5 dari sisi aset, pendanaan, kredit dan luasnya jaringan cabang. Dengan komitmennya pada integritas, ketekunan untuk menempatkan perhatian utama kepada nasabah dan semangat untuk terus unggul, CIMB Niaga akan terus memanfaatkan seluruh daya yang dimilikinya untuk menciptakan sinergi dari penggabungan ini. Keseluruhannya merupakan nilai-nilai inti CIMB Niaga dan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi bagi masa depan yang sangat menjanjikan.
Commerce Asset Holdings Berhad (CAHB), yang sekarang dikenal luas sebagai CIMB Group Holdings Berhad, mengakuisisi saham Bank Niaga pada tahun [[2002]]. Tahun [[2007]], seluruh kepemilikan saham berpindah ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh [[anak perusahaan]] CIMB Group. Pada bulan [[Mei]] [[2008]], Bank Niaga resmi berubah nama menjadi Bank CIMB Niaga. Dalam rangka memenuhi kebijakan Single Presence Policy (SPP) yang ditetapkan [[Bank Indonesia]], Khazanah Nasional Berhad sebagai pemilik saham mayoritas Lippo Bank dan juga saham pengendali Bank Niaga (melalui CIMB Group), melakukan penggabungan (merger) kedua bank tersebut secara resmi pada tanggal [[1 November]] [[2008]] yang diikuti dengan pengenalan logo kepada masyarakat sangat luas.<ref>[http://www.cimbniaga.com/index.asp?idm=7&idsm=3 CIMB Niaga History]</ref>
 
<ref>http://investor.cimbniaga.co.id/gcg/history.html?lang=id&source=corporate</ref>
 
== Dewan Komisaris ==