Maluku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 463:
== Pendidikan ==
{{Main|Pendidikan di Maluku}}{{Lihat pula|Daftar perguruan tinggi di Maluku}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Portret van een groep schoolkinderen voor de Volksbibliotheek in Dobo Aroe-Eilanden TMnr 10027919.jpg|jmpl|Siswa di depan perpustakaan rakyat di [[Dobo]], [[Kabupaten Kepulauan Aru|Aru]] pada 1929.]]
Pendidikan barat atau pendidikan modern mulai memasuki Maluku seiring dengan [[Kekristenan di Indonesia|masuknya Kekristenan]] pada masa [[Imperium Portugal|Portugis]]. Portugis mendirikan sekolah-sekolah gereja dengan tujuan memberantas [[Melek aksara|buta huruf]] sehingga masyarakat yang telah masuk Kristen dapat membaca [[Alkitab]]. Namun, setelah Belanda datang, semua sekolah dibebaskan dari pengaruh agama dan dijadikan sekolah negeri. Kemajuan pendidikan umum maupun pendidikan agama di Maluku pun terjadi pada masa ini. Meskipun demikian, di kemudian hari, para misionaris tetap mendirikan sekolah Kristen. Peran pendidikan pun sangat penting dalam perkembangan [[bahasa Ambon]] yang pada awalnya digunakan secara luas pada masyarakat Kristen terdidik. Sepanjang [[Sejarah Nusantara (1800–1942)|masa penjajahan Belanda]], pendidikan di Ambon merupakan yang termaju di Hindia Belanda.{{Sfn|Latuconsina|Leirissa|Ohorella|1999|p=31}}
Kini, Maluku mencanangkan wajib belajar dua belas tahun bagi warga negara berumur antara 7 hingga 18 tahun, sejenjang di atas wajib belajar nasional yang hanya sembilan tahun, seiring dengan telah tercapainya standar pelayanan minimal.<ref>{{Cite book|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/32403/perda-prov-maluku-no-9-tahun-2011|title=Peraturan Daerah Provinsi Maluku Nomor: 09 Tahun 2011 tentang Program Wajib Belajar 12 (Dua Belas) Tahun di Provinsi Maluku|last=|first=|date=7 Februari 2011|publisher=Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku|isbn=|location=|pages=119 dan 128|url-status=live}}</ref> Terlepas dari keadaan ekonominya, Maluku merupakan provinsi paling terdidik ketiga di Indonesia, setelah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] dan [[Kepulauan Riau]], dengan rata-rata lama sekolah selama 9,81 tahun pada 2019.<ref>{{Cite web|url=https://www.bps.go.id/dynamictable/2020/02/18/1773/rata-rata-lama-sekolah-menurut-provinsi-metode-baru-2010-2019.html|title=Rata-Rata Lama Sekolah Menurut Provinsi [Metode Baru], 2010-2019|last=|first=|date=18 Februari 2020|website=Badan Pusat Statistik|access-date=2 Maret 2020}}</ref> Dengan didorong oleh partisipasi pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas yang tinggi, partisipasi pendidikan tinggi Maluku merupakan kedua tertinggi nasional setelah [[Daerah Istimewa Yogyakarta|DI Yogyakarta]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bps.go.id/dynamictable/2015/12/22/1054/angka-partisipasi-sekolah-aps-menurut-provinsi-2011-2019.html|title=Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut Provinsi, 2011-2019|last=|first=|date=5 Februari 2020|website=Badan Pusat Statistik|access-date=2 Maret 2020}}</ref>
* [[Daftar tokoh Maluku]]
* [[Nama orang Maluku]]
*[[Daftar Fam Orang Maluku|Daftar fam orang Maluku]]
== Catatan kaki ==
|