Hamengkubuwana IV: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 61:
Pada tanggal [[20 Januari]] [[1820]] [[Paku Alam I]] meletakkan jabatan sebagai wali raja. Pemerintahan mandiri Hamengkubuwono IV itu hanya berjalan dua tahun karena ia tiba-tiba meninggal dunia pada tanggal [[6 Desember]] [[1822|1823]] saat sedang bertamasya.<ref name=":0" /> Oleh karena itu, Hamengkubuwono IV pun mendapat gelar anumerta '''Sinuhun Jarot, Seda Besiyar'''.
Kematian Hamengkubuwono IV yang serba mendadak ini menimbulkan desas-desus bahwa ia tewas diracun ketika sedang bertamasya. [[Putra mahkota]] yang belum genap berusia tiga tahun diangkat sebagai raja, bergelar [[Hamengkubuwono V]]. Selain itu, dia juga memiliki keturunan yang menjadi wisudawan lulusan terbaik di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
== Referensi ==
|