Stasiun Klaten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Layanan papasan dan persusulan KA di stasiun
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
}}
'''Stasiun Klaten (KT)''' ([[Aksara Jawa|Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦏ꧀ꦭꦛꦺꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Klathèn'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas I yang terletak di [[Tonggalan, Klaten Tengah, Klaten]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +151 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]. Stasiun ini terletak dekat jalan ''by passbypass'' yang melingkari wilayah [[Klaten (kota)|kota Klaten]].
 
Sebagian besar kereta api penu,pangpenumpang yang melewati jalur Solo-Yogyakarta berhenti di stasiun ini. Kereta api penumpang yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]], [[Kereta api Gajayana|Gajayana]], [[Kereta api Bima|Bima]], [[Kereta api Turangga|Turangga]], [[Kereta api Malabar|Malabar]], dan [[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]].
 
Ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Ceper]], terdapat [[Stasiun Ketandan]] yang sudah tidak aktif sejak jalur ganda lintas [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo]] beroperasi.
 
== Bangunan dan tata letak ==
Sejak pengoperasian [[jalur ganda]] parsial Yogyakarta–Solo sebagai segmen Srowot–Ketandan per 2001 dan selesai sebagai segmen Brambanan–Delanggu pada tanggal 15 Desember 2003, stasiun ini memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 1 sebagaimerupakan sepur lurus arah Yogyakarta dan jalur 2 sebagaimerupakan sepur lurus arah Solo.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-728295/uji-coba-rel-ganda-yogya-solo-bikin-bikers-senewen|title=Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/35479/rel-ganda-yogyakarta-solo-diresmikan|title=Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan|date=2003-12-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-08}}</ref> Uniknya, jalur 2 stasiun ini berbelok agak tajam sebelum memasuki stasiun karena peron 2 yang merupakan peninggalan [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] cukup lebar. Jalur 5 dan 6 yang mengarah ke gudang kini sudah ditingkatkan agar dapat mengakomodasi kereta yang parkir.
 
Untuk mendukung operasional jalur ganda, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan [[Len Industri|PT Len Industri]] (Persero) yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan baru dioperasikan mulai tanggal 12 Februari 2019.<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/kalahkan-siemens-bumn-elektronik-raup-pendapatan-rp-23-triliun.html|title=Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun|last=Mohamad|first=Ardyan|date=21 Juni 2013|publisher=Merdeka.com|accessdate=5 Oktober 2017|quote=Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja.}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.len.co.id/len-tandatangani-dua-kontrak-dengan-nilai-total-rp-464-milyar/|title=Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar {{!}} PT Len Industri (Persero)|language=en-US|access-date=2019-02-12}}</ref>