Wayang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Dikembalikan ke revisi 16178054 oleh Ida Pedanda (bicara) (TW) Tag: Pembatalan |
||
Baris 1:
{{noref}}
{{kegunaanlain|Wayang}}
[[Berkas:Bathara Guru.jpg|jmpl|ka|[[Batara Guru]]
[[Berkas:Wayang Bali.jpg|jmpl|Wayang Bali
{{Budaya Indonesia}}
Baris 16:
Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang sudah ada, seni pertunjukan ini menjadi media efektif menyebarkan agama Hindu. Pertunjukan wayang menggunakan cerita [[Ramayana]] dan [[Mahabharata]].
Para Wali Sembilan di Jawa, sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang Kulit di timur, wayang wong di Jawa Tengah dan wayang golek di Jawa Barat. Adalah Raden Patah dan Sunan
Demikian juga saat masuknya [[Islam]], ketika pertunjukan yang menampilkan “[[Tuhan]]” atau “[[Dewa]]” dalam wujud [[manusia]] dilarang, munculah boneka wayang yang terbuat dari [[kulit sapi]], di mana saat pertunjukan yang ditonton hanyalah bayangannya saja. Wayang inilah yang sekarang kita kenal sebagai wayang kulit. Untuk menyebarkan Islam, berkembang juga [[wayang Sadat]] yang memperkenalkan nilai-nilai Islam.
Baris 25:
=== Jenis-jenis wayang menurut bahan pembuatan ===
==== Wayang Kulit ====
* [[Wayang Purwa]]
** [[Wayang Kulit Gagrag Yogyakarta]]
** [[Wayang Kulit Gagrag Banyumasan]]
* [[Wayang Madya]]
* [[Wayang Gedog]]
* [[Wayang Dupara]]
* [[Wayang Wahyu]]
* [[Wayang Suluh]]
* [[Wayang Kancil]]
* [[Wayang Calonarang]]
* [[Wayang Krucil]]
* [[Wayang Ajen]]
* [[Wayang Sasak]]
Baris 43:
* [[Wayang Gambuh]]
* [[Wayang Cupak]]
* [[Wayang Beber]]
==== Wayang Bambu ====
Baris 105:
* Wayang Surakarta
* Wayang Jawa Timur
*
* Wayang Sasak ([[NTB]])
* [[Wayang Kulit Banjar (Kalimantan Selatan)]]
|