Trubusan (silvikultur): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
k Wie146 memindahkan halaman Terubusan ke Trubusan (silvikultur): Nama resmi
Wie146 (bicara | kontrib)
Baris 13:
Sistem trubusan ini di Indonesia digolongkan sebagai bagian dari sistem silvikultur THPA ([[Tebang Habis Permudaan Alam]]).<ref name=dephut/> Meskipun demikian, di lingkungan petani [[hutan rakyat]] di [[Jawa]], teknik trubusan ini sering pula diterapkan tanpa perlakuan tebang habis. Petani kecil terutama, setiap kalinya biasanya hanya menebang beberapa pohon yang dipilih sesuai dengan kebutuhannya, dari banyak pohon yang terdapat di lahan miliknya.<ref>{{aut|Pramono, A.A., M.A. Fauzi, N. Widyani, I. Heriansyah, J.M. Roshetko}}. (2010). [http://www.cifor.org/publications/pdf_files/Books/BCIFOR1001.pdf ''Pengelolaan hutan jati rakyat: panduan lapangan untuk petani'']. Bogor: Center for International Forestry Research. ISBN 978-602-8693-19-6</ref>{{rp|50,}}<ref>{{aut|Purwanta, S., P. Sumantoro, H.D. Setyaningrum, C. Saparinto}}. (2000). [https://books.google.co.id/books?id=8qTSCgAAQBAJ&pg=PA163#v=onepage&q&f=false ''Budi Daya & Bisnis Kayu Jati'']. Jakarta: Penebar Swadaya. ISBN 978-979-002-633-3</ref>{{rp|163}}
 
Sistem trubusan hanya diberlakukan bagi jenis-jenis pohon berdaun lebar tertentu; dan tidak bisa diterapkan untuk tegakan pohon-pohon [[konifer]].<ref name=uk>UK Forest Research: [https://www.forestresearch.gov.uk/tools-and-resources/biomass-energy-resources/fuel/woodfuel-production-and-supply/woodfuel-production/forestry-for-woodfuel-and-timber/silviculture/silvicultural-systems/coppice-systems/ ''Coppice systems'']. Diakses pada 06/II/2020</ref>
 
== Keuntungan ==