Bligo, Ngluwar, Magelang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{desa
|peta =
|Dukuh =Blaburan
|nama =Bligo
|provinsi =Jawa Tengah
Baris 28:
* Gagan
* Jetis
<!-- Dusun Curah Lor salah satu dusun di Desa Bligo dengan batas sebelah selatan: dusun Curah Kidul, sebelah utara: Dusun Cabeyan, sebelah barat: dusun Kolodanan, sebelah timur: dusun Bakalan Lor. Kepala Dusun: Bapak Moh. Solechan. Penduduk rata-rata bekerja sebagai petani. Jalan masuk menuju dusun Curah Lor bisa melalui dusun Cabeyan yaitu Masjid At-Taqwa ke barat sekitar 200 m lalu belok kiri. Atau melalui Pertigaan pohon beringin ke barat 200m lalu belok kanan (tetapi belum di aspal (mohon bantuan aspal untuk pihak2 yang terkait)
Dusun Curah Kidul adalah salah satu pedukuhan dari Desa Bligo, yang dipimpin oleh seorang kepala Dukuh yang bernama Bapak Sapari, yang berlokasi dibatasi oleh sebelah utara padukuhan Curah Lor, sebelah selatan dukuh Macanan, sebelah barat dibatasi oleh selokan Mataram dan sebelah timur jalan kabupaten menuju Ibukota Kecamatan Ngluwar dan selanjutnya ke Ibukota Kabupaten Magelang.
Pintu gerbang masuk Dukuh Curah kidul yaitu pada simpang tiga yang ada pohon beringin dengan persawahan serta SD Bligo II terlihat jelas. dengan kondisi jalan masih sangat memprihatinkan dimana existing masih tanah asli kurang lebih sepanjang 250 m (antara simpang tiga pohon beringin s.d. perempatan). Mohon bantuannya dari Bapak-bapak pejabat di Kabupaten Magelang utamanya melalui Dinas Pekerjaan Umum kiranya dapat memberi bantuan demi kelancaran infra struktur di pedesaan. Karena jalan ini merupakan pintu masuk 2 pedukuhan yaitu ke Curah Kidul dan ke Curah Lor, daerah pinggiranpun perlu perhatian jangan hanya yang dekat dengan ibukota kabupaten saja yang diperhatikan.
Dukuh Blaburan adalah salah satu pedukuhan paling [[selatan]] di Desa Bligo dan berbatasan dengan wilayah [[Kabupaten Sleman]]. Dukuh Blaburan ini dibatasi oleh sungai yaitu disebelah timur desa dibatasi oleh sungai Krasak, sebelah barat dibatasi oleh sungai Petel, sebelah selatan dibatasi oleh selokan Irigasi ''Vanderwijck'' (peninggalan zaman penjajah Belanda) dan sungai Progo, sebelah utara dibatasi dengan selokan Mataram (buatan zaman Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat).
Penduduk asli dukuhan ini adalah bercocok tanam ([[petani]]) karena saluran irigasi sudah terbangun sejak zaman kolonial [[Belanda]] dan [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]], sehingga dukuhan ini termasuk lahan pedukuhan yang sangat subur.
 
Sebenarnya Dukuh Blaburan sangat potensial untuk [[perikanan]] darat, sebab irigasi teknis terjamin ketersediannya sepanjang tahun di segala musim, namun belum dikembangkan secara maksimal. Perhatian para pengusaha dan pemilik modal mungkin bisa mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia. Diantaranya tambak dan resto air, selama ini yang berkembang adalah tambak tapi belum maksimal, mengingat potensi yang ada cukup besar. Lahan basah mencapai 3500 hektar walau dalam kondisi kemarau cukup mendapat air.
 
Disamping komoditas [[padi]], Dukuh Blaburan ini juga mempunyai komoditas [[tembakau]] jika di musim [[kemarau]], dan juga penghasil [[sayur|sayur-sayuran]]. Buah-buahan yang banyak ditemukan di dukuh ini adalah [[rambutan]], [[jambu air]], dan [[mangga]].
 
Seiring dengan kemajuan [[pendidikan]] di [[Kota Yogyakarta]] maka Dukuhan Blaburan, yang jaraknya hanya 15 km dari Pusat Kota Yogyakarta, masyarakatnya juga ikut maju di bidang pendidikan. Jumlah [[sarjana]] di desa ini mencapai hampir 50% dari jumlah peduduk atau kira-kira 1300 orang. Disamping itu, semua anak usia sekolah tidak ada yang tidak bersekolah dan jumlah [[mahasiswa]] setiap tahun meningkat.
 
Akibatnya Dukuhan Blaburan ini di wilayah desa Bligo mempunyai sebutan sebagai dukuhan terpelajar. Di samping itu, organisasi masyarakat (seperti AMRA / ''Angkatan Muda Blaburan'') di Blaburan paling maju di antara padukuhan sekecamatan Ngluwar. Dalam sejarah beberapa kali juara lomba baik tingkat [[kecamatan]] maupun [[kabupaten]]. Struktur organisasi AMRA dijabat rata-rata oleh sarjana. -->
{{Ngluwar, Magelang}}
 
{{kelurahan-stub}}