Scleractinia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Judul miring}}
'''''Scleractinia''''' juga disebut sebagai karang batu (karang berbatu) atau karang keras
[[Berkas:Scleractinia.jpg|jmpl|250x250px|''Karang scleractinia'']]
== Sejarah ==
Karang ''
== Klasifikasi ==
Kadang-kadang hewan polip air dangkal ini disebut sebagai [[hexacorallia]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.digitalatlasofancientlife.org/learn/cnidaria/anthozoa/scleractinia/|title=1.1 Scleractinia {{!}} Digital Atlas of Ancient Life|website=www.digitalatlasofancientlife.org|access-date=2020-01-29}}</ref> Karena merupakan hewan yang mengandung organisme ganggang endosimbiotik [[uniseluler]] simbion, telah dikenal sebagai zooxanthellae di dalam jaringannya. Selain itu, karang batu ini juga memiliki tubuh [[silinder]] dimahkotai oleh [[cakram]] oral yang dikelilingi oleh cincin [[tentakel]]. Karang ini telah ditemukan secara eksklusif di habitat laut, dan mempunyai kerangka yang keras.
== Reproduksi ==
Karang ''scleractinia'' ini bereproduksi secara seksual selama peristiwa pemijahan massal dengan melepaskan telur atau sperma, atau bundel telur-sperma ke dalam kolom air. Peristiwa pemijahan massal biasanya terjadi beberapa kali dalam setahun untuk setiap spesies, dan dipicu oleh siklus bulan. Karang juga dapat bereproduksi secara aseksual yang berulang dengan tunas koloni yang saling terlepas dan menempel kembali di tempat lain melalui proses fragmentasi, sehingga membentuk koloni. Juga ada kasus yang pernah disebutkan bahwa koloni-koloni yang berdekatan dari spesies yang sama membentuk koloni tunggal dengan melebur. Kemungkinan besar karang ''scleractinia'' berevolusi dari leluhur [[Paleozoikum]] yang bertubuh lunak. Dua hipotesis paling populer yang diajukan untuk menjelaskan asal usul dari karang ''scleractinia'' adalah bahwa mereka merupakan keturunan dari karang rugose Paleozoikum terakhir yang selamat dari kepunahan massal di daerah perbatasan [[Permian]] Trias, atau mereka berevolusi dari tubuh lunak (corallimorpharian) leluhur yang telah mengendap dan mulai mengeluarkan kalsium karbonat untuk melindungi tubuh lunaknya dengan mendapatkan kemampuan untuk menyimpan kerangka yang telah dikalsifikasi. Namun, karang ini tidak konsisten dengan hipotesis nenek moyang rugosan.<ref>{{Cite journal|last=Stolarski|first=Jarosław|last2=Kitahara|first2=Marcelo V.|last3=Miller|first3=David J.|last4=Cairns|first4=Stephen D.|last5=Mazur|first5=Maciej|last6=Meibom|first6=Anders|date=2011-10-28|title=The ancient evolutionary origins of Scleractinia revealed by azooxanthellate corals|url=https://doi.org/10.1186/1471-2148-11-316|journal=BMC Evolutionary Biology|volume=11|issue=1|pages=316|doi=10.1186/1471-2148-11-316|issn=1471-2148|pmc=PMC3224782|pmid=22034946}}</ref> Garis keturunan ''scleractinia'' ini telah bertahan melalui beberapa episode perubahan iklim yang dramatis selama 450 tahun terakhir. Namun, hubungan antara karang ''scleractinia'' dengan karang tabulasi dan rugosa Paleozoikum saat ini belum terselesaikan.
== Peran ==
|